Potret Buram Kebebasan Pers di Tahun 2010
06.31
Add Comment
![]() |
Potret Buram Kebebasan Pers di Tahun 2010 |
Monitorjatim.com Jakarta - Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Pers mencatat selama tahun 2010 kebebasan pers belum terlindungi dengan baik, bahkan cenderung terabaikan. Hal ini dikarenakan tingginya kasus kekerasan terhadap insan pers terjadi di tahun tersebut.
\"Masih buram perlindungan terhadap pers di tahun 2010. Kita mencatat, ada 66 kasus kekerasan terhadap insan pers di tahun lalu,\" ujar Direktur Eksekutif LBH Pers Hendra Yana kepada detikcom, Minggu (2/1/2010) malam.
Dari data yang dimiliki LBH Pers, dari 66 kasus kekerasan terhadap para jurnalis tersebut 4 diantaranya adalah kasus pembunuhan. Namun hanya satu kasus yang mendapat kejelasan dalam hal pengungkapannya.
\"Yang bisa diungkap secara transparan hanya kematian rekan kita dari Radar Bali, Prabangsa. Terakhir kasus Pimred Pelangi Alfrets Mirulewan, juga belum ada kabar baiknya,\" terangnya.
Menurut Hendra kasus kekerasan terhadap insan pers di tahun 2010 cenderung meningkat dibanding tahun-tahun sebelumnya. Hal ini disebabkan lemahnya perlindungan hukum dan pengungkapan kasus kekerasan terhadap pers.
\"Kalau tidak bisa diungkap, ini akan membuat pihak-pihak tertentu semakin berani melakukan kekerasan terhadap wartawan. Makanya petugas kepolisian harusnya berani mengungkap kasus yang melibatkan insan pers,\" harapnya.
Di tahun 2011 ini, Hendra berharap kasus kekerasan terhadap pers bisa berkurang. Polisi juga diminta transparan dalam mengungkap kasus-kasus yang melibatkan para pencari berita.
\"Bagi masyarakat yang tidak senang dengan pemberitaan, saya minta agar menempuh jalur sesuai yang ditentukan Undang-undang yaitu hak jawab dan ke Dewan Pers. Jangan sampai menggunakan kekerasan,\" imbuhnya.
0 Response to "Potret Buram Kebebasan Pers di Tahun 2010"
Posting Komentar