Komisaris Utama PT. SOGI INDOMEDIA JAYA

"MANDI DI TELAGA SEGAR RASANYA, JIKA LINGKUNGAN DIJAGA TERJAGA PULA MANUSIANYA"



Portal berita Lumajang
20 November 2016. Kenduri Pohon kembali digelar dalam rangka penghijauan kawasan gunung Lemongan yang dilaksanakan pada Minggu 20 Nopember 2016. Penghijauan ini dilaksanakan oleh sekitar 1000 peserta yang terdiri dari para aktivis lingkungan dan masyarakat yang tergabung dalam Komunitas Laskar Hijau. Bupati Lumajang beserta jajaran Forkopimda Lumajang serta Dirjen Pengendalian Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan juga terlibat aktif dalam Kenduri Pohon ini. Salah satu group band papan atas Indonesia “Slank” turut pula berkontribusi dalam gelar Kenduri Pohon ini.

Sejumlah 15.000 bibit pohon ditanam dalam penghijauan kali ini, yang berasal dari beberapa pihak diantaranya dari Bupati Lumajang, Bank Jatim, Perhutani, Komunitas Palasdika Surabaya (Pecinta Alam Universitas Mahardika), Bina Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS), Komunitas Laskar Hijau, aktivis lingkungan lainnya dan masyarakat sekitar. Jenis bibit pohon yang ditanam antara lain bambu petung, alpukat, manecu, sirsak, durian, kelengkeng, trembesi dan pohon asem.

Ketua Laskar Hijau Aak Abdulah Al Qudus atau yang akrab disapa Gus Aak dalam sambutannya mengatakan bahwa Kenduri Pohon yang ke empat kalinya ini merupakan kesempatan yg membanggakan karena tercatat ada 1000 peserta yg hadir dari seluruh wilayah Jawa Timur dan wilayah lain di seluruh Indonesia. Gerakan penghijauan bertajuk Kenduri Pohon ini dilatarbelakangi keprihatinan atas kondisi alam disekitar Gunung Lemongan yang memiliki ketinggian 1671 dpl. "Gunung Lemongan yg terakhir meletus pada 1889 telah melahirkan sekitar 13 danau yg beberapa diantaranya menjadi penopang hajat hidup orang banyak. Dampak dari ilegal loging (penggundulan hutan) yang pernah terjadi mengakibatkan berkurangnya debit air yang pada akhirnya menyebabkan sulitnya diperoleh air bersih. Oleh karenanya kami merasa terpanggil untuk melakukan penanaman sekitar ranu untuk menyelamatkan lingkungan dan titik fokus harus dilaksanakan penanaman di gunung Lemongan", jelas Aak. Hingga pada akhirnya Laskar hijau mendeklarasikan diri untuk bertekad menanam pohon di Lemongan setiap hari.

Masih menurut Aak, untuk penghijauan kali ini lebih diutamakan 50 % pohon bambu dan 50% buah-buahanan terutama jenis alpukat tiris. "Kami memilih pohon bambu, karena Lumajang bagian utara jika kemarau kesulitan air bersih. Bambu diharapkan akan melahirkan mata air baru", tambah Aak.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Lumajang Drs. As'at M.Ag sangat menyambut baik langkah yang ditempuh Laskar hijau dalam upaya pelestarian alam. "Mandi di telaga segar rasanya, jika lingkungan dijaga terjaga pula manusianya", ucap As'at dalam pantunnya. Lebih lanjut Bupati juga menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Lumajang selalu berupaya untuk memelihara kelestarian alam dengan berbagai metode. Dan Bupati juga berharap agar seluruh masyarakat terlibat aktif dalam mewujudkan alam lestari.

Sementara itu, Dirjen Pengendalian Derah Aliran Sungai dan Hutan Lindung Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan ir. Purnomo Sigit yang secara langsung hadir untuk ikut dalam penanaman pohon ini, menekankan akan pentingnya menjaga hutan agar tetap hijau dan lestari. "Hutan sangat penting sebagai pilar penyangga kehidupan, dan pilar pemanfaatan generasi mendatang. Kita harus terus berupaya dengan bekerja sama semua pihak untuk menanam dan memelihara hutan, mengingat kelestarian alam adalah kewajiban setiap individu seluruh rakyat", ungkap Purnomo.

Dari serangkaian kegiatan penanaman tersebut, sekaligus dilakukan Soft Launching Geopark yang artinya selain sebagai kawasan konservasi lahan, kawasan Gunung Lemongan juga dikembangkan sebagai kawasan wisata. (tim*)



0 Response to ""MANDI DI TELAGA SEGAR RASANYA, JIKA LINGKUNGAN DIJAGA TERJAGA PULA MANUSIANYA""

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel