Peletakan Batu Pertama Pembangunan Gedung Al-Qur'an
23.30
Add Comment
Pembangunan Gedung Ma’ahad Tahfidz Alqur’an Bahrusysyfa yang terletak di Dusun Bagusari Kelurahan Jogotrunan, dengan diawali peletakan batu pertama oleh Wakil Bupati Lumajang, pada hari jum’at (13/3) dengan didampingi oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Lumajang, perwakilan dari Kodim 0821, perwakilan dari Polres Lumajang, Ka DPM, Ka Dinas PU, Kakan Perkebunan, Dinas Pendidikan, Kakan Kemenag serta Lurah Jogotrunan dan tokoh masyarakat sekitar serta para santri dari Bahrusysyyfa. Ustad Imron Rosidi yang ditunjuk oleh Alm. KH. Abdi Manaf sebagai Makelar Akherat untuk meneruskan perjuangannya bahwa kampung Bagusari dijadikan pusat sebagai kampung penghafal Alqur’an. Dimana dikampung ini sudah ada 120 anak penghafal alqur’an juz 30.
Peletakan batu pertama yang dilakukan oleh Wakil Bupati Lumajang ini juga bersamaan dengan Ulang Tahun ke 2 Bahrusysyfa, sejak diasuh oleh diasuh oleh Ustad Imron Rosidi banyak prestasi yang diperoleh, antara lain juara 2 lomba hafalan Alqur’an 30 juz tingkat nasional antar pondok pesantren se indonesia, ada klas profesi dimana untuk menggiring masyarakat baik muda maupun tua untuk menghafal alqur’an, dimana kemaren telah lulus untuk pedagang tempe yang hafa[ juz 30 dalam waktu 3 bulan, selain itu ada dokter umum dan tehnical gigi ( pembuat gigi palsu). Disamping itu telah dibangun Taam Qur’an ( Taman Asuh Anak Muslim ) yang dimulai dari umur 2,5 sampai 5 tahun yang nantinya bisa menghafal alqur’an 30 juz, dengan harapan Lumajang Gema Gemar Baca Alqur’an. Dalam membangun ponpes ini kami mempunyai dana 75 juta, padahal telah ditaksir untuk membangun gedung lantai 2 menghabiskan dana 1,6 M, untuk itu m ohon dukungan kepada seluruh yang hadir ini agar apa yang dicita-citakan akan terwujud, demikian yang disampaikan oleh Ustad Imron Rosidi.
Ucapan terima kasih disampaikan kepada Ustad Imron Rosidi oleh Wakil Bupati Lumajang, ketika menyampaikan sambutan pada acara peletakan batu pertama Ponpes Bahrusysyfa, dengan semangat untuk membangun akhlaq masyarakat lumajang khususnya dusun bagusari untuk menghafal alqur’an. Memang sangat berat untuk membangun suatu tempat dengan tujuan keagamaan, perlu suatu kerja yang keras. Hal ini pernah saya alami ketika pertama kali menjadi Wakil Bupati, terpaksa anak saya masih kuliah harus berhenti dan meneruskan untuk yayasan saya di Dawuhan dengan jumlah siswa 207 anak. Alhamdulillah sekarang masih tetap berjalan dan siswanya semakin banyak. Demikian juga, saya harapkan disini nantinya bisa berkembang, kita bekerja tidak sendiri masih banyak yang membantu, seberat apapun kalau pekerjaan ini dikerjakan secara bersama-sama, pasti akan berhasil. (tim*)
Peletakan batu pertama yang dilakukan oleh Wakil Bupati Lumajang ini juga bersamaan dengan Ulang Tahun ke 2 Bahrusysyfa, sejak diasuh oleh diasuh oleh Ustad Imron Rosidi banyak prestasi yang diperoleh, antara lain juara 2 lomba hafalan Alqur’an 30 juz tingkat nasional antar pondok pesantren se indonesia, ada klas profesi dimana untuk menggiring masyarakat baik muda maupun tua untuk menghafal alqur’an, dimana kemaren telah lulus untuk pedagang tempe yang hafa[ juz 30 dalam waktu 3 bulan, selain itu ada dokter umum dan tehnical gigi ( pembuat gigi palsu). Disamping itu telah dibangun Taam Qur’an ( Taman Asuh Anak Muslim ) yang dimulai dari umur 2,5 sampai 5 tahun yang nantinya bisa menghafal alqur’an 30 juz, dengan harapan Lumajang Gema Gemar Baca Alqur’an. Dalam membangun ponpes ini kami mempunyai dana 75 juta, padahal telah ditaksir untuk membangun gedung lantai 2 menghabiskan dana 1,6 M, untuk itu m ohon dukungan kepada seluruh yang hadir ini agar apa yang dicita-citakan akan terwujud, demikian yang disampaikan oleh Ustad Imron Rosidi.
Ucapan terima kasih disampaikan kepada Ustad Imron Rosidi oleh Wakil Bupati Lumajang, ketika menyampaikan sambutan pada acara peletakan batu pertama Ponpes Bahrusysyfa, dengan semangat untuk membangun akhlaq masyarakat lumajang khususnya dusun bagusari untuk menghafal alqur’an. Memang sangat berat untuk membangun suatu tempat dengan tujuan keagamaan, perlu suatu kerja yang keras. Hal ini pernah saya alami ketika pertama kali menjadi Wakil Bupati, terpaksa anak saya masih kuliah harus berhenti dan meneruskan untuk yayasan saya di Dawuhan dengan jumlah siswa 207 anak. Alhamdulillah sekarang masih tetap berjalan dan siswanya semakin banyak. Demikian juga, saya harapkan disini nantinya bisa berkembang, kita bekerja tidak sendiri masih banyak yang membantu, seberat apapun kalau pekerjaan ini dikerjakan secara bersama-sama, pasti akan berhasil. (tim*)
0 Response to "Peletakan Batu Pertama Pembangunan Gedung Al-Qur'an"
Posting Komentar