Satpol PP Harus Lakukan Pendekatan Humanisme
22.14
Add Comment
Puncak Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) ke-65th dan SATLINMAS ke- 53th tingkat Provinsi Jawa Timur dipusatkan di Taman Blambangan Kabupaten Banyuwangi.
Dengan mengambil tema “Dengan semangat Hari Ulang Tahun Satuan Polisi Pamong Praja ke 65 dan Satuan Perlindungan Masyarakat ke 53 Kita tingkatkan kemampuan profesional anggota dalam penegakan Perda, Pembinaan Ketentraman dan Ketertiban Umum, serta Pemberian Pertolongan pada Masyarakat”. Sebagai Inspektur Upacara (Irup) yaitu Gubernur Jatim, H Soekarwo, Rabu (11/03/2015).Selain dihadiri ribuan anggota Satpol PP dari 38 kabupaten/kota, juga dihadiri Kapolda Jawa Timur Irjen Polisi Anas Yusuf, Pangdam V/ Brawijaya, Mayjen TNI Eko Wiratmoko dan beberapa walikota dan wabup yang ada di Jawa Timur. Juga tujuh Kepala Satpol PP dari kabupaten tetangga.
Sebelum membacakan sambutan, Gubernur Jatim mengawali acara peninjauan pasukan dengan mengendarai mobil Jeep terbuka keliling barisan. Peringatan HUT Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) ke-65th dan SATLINMAS ke- 53th berlangsung marak dan khitmad.
Dikatakan Gubernur Soekarwo dalam sambutan MENDAGRI, pendekatakan humanisme dalam menyelesaikan persoalan dalam penertiban keamanan salah satunya dengan meletakkan dialog sebagai proses solusi. “Humanisme ini sangat penting di era demokrasi saat ini, terutama aparat penegak hukum kita, mereka sudah melakukan ini, meskipun law enforcement tetap jalan. Humanisme itu sangat dibutuhkan dalam menyelesaikan sebuah persoalan. Apalagi saat berhadapan dengan pedagang kaki lima (PKL). Kita tidak boleh sekedar menggusur, tetapi sudah menyiapkan tempat yang baru,” kata Gubernur di HUT Satpol PP ke -65. " TNI saja sekarang humanis, jadi Satpol PP harus lebih humanis" ungkapnya.
Ditambahkan Gubernur, sesuai dengan peraturan Menpan RB nomor 4 tahun 2014, yang mengarah profesionalisme di tubuh Satpol PP, Satpol PP bisa diisi orang-orang profesional dan memiliki kompetensi dibidang tugasnya. Sehingga tidak hanya mengandalkan otot semata. Namun juga fikiran dan perasaannya (body, mind and soul). “Begitulah bahasa keren dan trend untuk saat ini, menggunakan tubuhnya secara terampil dan menggunakan pikirannya untuk memahami pengetahuan dan peraturan untuk menjadi pijakan tindakannya serta menggunakan perasaannya untuk menyentuh nilai-nilai humanisme yang ada di masyarakat,” kata Gubernur Soerkarwo.
Senada dengan Gubernur Jatim, Wakil Bupati Lumajang, Drs. As'at M. Ag juga berharap pada peringatan hari jadi ke-65th itu sebaiknya dijadikan momentum perubahan sikap dan cara pandang Satpol PP. "Dalam kesempatan ini, Saya instruksikan agar peringatan hari jadi kali ini dijadikan momentum perubahan sikap dan cara pandang Satpol PPsebagai pelayan masyarakat sekaligus penegak Perda di daerahnya masing-masing" pungkasnya
Selanjutnya 38 defile juga memperagakan kerapian dan ketertiban barisan yang dinilai secara langsung oleh juri. Juara defile yakni di raih oleh Satpol PP dari Kabupaten Sidoarjo.Itu berarti HUT Satpol PP tahun mendatang Kabupaten Sidoarjo berkesempatan menjadi tuan rumah.
Pada akhir acara, juga digelar simulasi penanggulangan bencana kecelakaan laut oleh Badan SAR nasional (Basarnas). Simulasi ini juga diikuti oleh tim satuan tugas (satgas) penanggulangan bencana daerah yang terdiri dari staff Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Tagana (taruna siaga bencana), dan anggota Satpol PP. “Basarnas dan seluruh tim mempraktekkan simulasi penanggulangan bencana laut dan mengevakuasi korban dengan cara pertolongan pertama terhadap korban bencana dengan menggunakan pesawat helikopter SAR dengan jenis HR 1521.
Sebagai tuan rumah, untuk lebih menyemarakan peringatan hari jadi itu, Kabupaten Banyuwangi secara khusus menyuguhkan tarian Selendang Pamong, dimana anggota Satpol PP berperan dalam tarian itu. Kolaborasi antara anggota Satpol PP dengan para penari Gandrung semakin mewarnai peringatan hari jadi itu. (tim*)
0 Response to "Satpol PP Harus Lakukan Pendekatan Humanisme"
Posting Komentar