2024, Pemerintah Pusat Harapkan Komitmen Daerah untuk Percepat Penurunan Angka Stunting hingga 14 Persen

LUMAJANG, monitorjatim.com - Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati (Bunda Indah) bersama Ketua TP PKK dan sejumlah Kepala Perangkat Daerah terkait, menghadiri kegiatan Sosialisasi Rencana Aksi Nasional Percepatan Penuruan Angka Stunting (RAN-PASTI), yang diselenggarakan di Grand Hall Vasa, Surabaya, Rabu (2/3/2022).

Dalam kesempatan itu, Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K) mengatakan, bahwa saat ini angka stunting nasional mencapai 24,4 persen. Menurutnya, angka tersebut tergolong cukup tinggi. Oleh karena itu, Pemerintah Pusat menargetkan penurunan angka stunting pada Tahun 2024 mendatang hingga 14 persen.

"Seperti yang jadi arahan Bapak Presiden, kita harus berupaya semaksimal mungkin untuk penurunan angka stunting sesuai target Tahun 2024 mendatang, dan untuk mencapai itu kita harus menurunkan kasus stunting 3,5 persen per tahun," kata dia.

Diketahui, sesuai data dari hasil Survei Status Gizi Balita Indonesia (SSGBI) pada Tahun 2021, prevalensi stunting di Jawa Timur tidak jauh berbeda dari angka nasional, yakni sebesar 23,5 persen.

Hasto Wardoyo menambahkan, bahwa stunting menjadi kasus yang sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan anak. Menurutnya, nilai tersebut mencapai 27,6 persen. Oleh karena itu, dirinya meminta agar saat pelaksanaan Posyandu tidak hanya berat badan, namun juga tinggi badan.

"Pendek belum stunting, tetapi stunting pasti pendek. Untuk itu, saya minta Posyandu lebih teliti tentang pengukuran tinggi badan, untuk mengkontrol perekmbangan dan petumbuhan anak," imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Biro Perencanaan BKKBN RI Siti Fatonah dalam laporannya menjelaskan, bahwa kegiatan tersebut merupakan bagian dari upaya penurunan angka stunting dari 24,4 persen ke 14 persen di Tahun 2024 mendatang, sesuai arahan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.

"Untuk membangun komitmen para kepada daerah, maka diperlukan sosialsiasi secara masive untuk menurunkan angka stunting di masing-masing daerah," pungkasnya. (Bud).