Tinjau Lokasi Banjir di Desa Sidorejo, Pemkab Lumajang akan Penuhi Kebutuhan Warga Terdampak

LUMAJANG, monitorjatim.com - Wakil Bupati Lumajang, Indah Amperawati bersama Komandan Kodim 0821 Lumajang, Letkol Czi Gunawan Indra Yitno meninjau lokasi banjir di Desa Sidorejo, Kecamatan Rowokangkung, Rabu (16/3/2022).

Pada hari kedua pasca banjir, kondisi air masih menggenangi sebagian rumah warga di Desa Sidorejo dan Dusun Bantaran Desa Rowokangkung, Kecamatan Rowokangkung.

Wabup Lumajang yang akrab disapa Bunda Indah mengatakan, bahwa hujan deras yang terjadi kemarin hampir di seluruh wilayah Kabupaten Lumajang, dan turut mempengaruhi meningkatnya debit air Sungai Bondoyudo, sehingga air yang menggenangi rumah warga masih belum mengalami penurunan signifikan, karena Sungai Bondoyudo belum bisa menampung air dari rumah warga.

"Ini kami akan mengusulkan agar melanjutkan pengerukan Sungai Bondoyudo, kemarin sudah ini agar dilanjutkan lagi pengerukannya lagi, agar dapat menampung lebih banyak debit air yang dialirkan," katanya.

Selain itu, dikatakan Bunda Indah, bahwa terkait kebutuhan masyarakat, pemerintah daerah akan berupaya memenuhi kebutuhan sehari-hari, termasuk kebutuhan pakan untuk ternak warga.

“Kita akan berupaya semaksimal mungkin untuk membantu masyarakat terdampak, termasuk pakan ternak dan pemenuhan kebutuhan sehari-hari sampai banjir surut dan aktivitas masyarakat dapat berjalan normal kembali,” ujar dia.

Sementara itu, Komandan Kodim 0821 Lumajang Letkol Czi Gunawan Indra Yitno mengungkapkan, bahwa pihaknya akan menyiagakan personil untuk membantu warga yang terdampak banjir, mengingat cuaca dan curah hujan diprediksi masih akan tinggi beberapa hati ke depan.

“Personel telah kita siagakan untuk membantu masyarakat terdampak, terutama dari Koramil 0821/16 Rowokangkung. Mengingat curah hujan sangat tinggi dalam beberapa hari terakhir, kami meminta masyarakat untuk tetap tenang dan selalu waspada, akan kemungkinan terjadi luapan susulan dari Sungai Avour 12,” ungkapnya.

Dirinya juga meminta kepada masyarakat untuk tetap tenang menghadapi bencana, dan selalu waspada terhadap banjir susulan yang sewaktu-waktu dapat terjadi. (Bud).