Remaja Bersinar Lumajang: Agen Perubahan Sosial untuk Generasi Bebas Narkoba

 

Lumajang,monitorjatim.com-Penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja menjadi ancaman serius yang berdampak pada kesehatan, kehidupan sosial, dan masa depan mereka. Minimnya edukasi, kurangnya pengawasan orang tua, serta rendahnya kesadaran akan bahaya narkoba menjadi faktor utama meningkatnya kasus penyalahgunaan zat terlarang di kalangan generasi muda.

Menanggapi permasalahan ini, LPPL Radio Suara Lumajang menggelar dialog interaktif bersama Remaja Bersinar Narkoba (Bersinar) Kabupaten Lumajang, yang merupakan bagian dari Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Lumajang. Acara yang dikemas dalam program Spesial Anak Muda (Spada) ini berlangsung pada Sabtu (1/2/2025) malam dan bertujuan memberikan wawasan serta inspirasi bagi remaja untuk menjauhi narkoba.

Remaja Bersinar: Pelopor Generasi Sehat dan Produktif

Remaja Bersinar adalah duta anti-narkoba yang telah melalui seleksi ketat oleh BNNK Lumajang. Mereka memiliki peran sebagai agen perubahan sosial dengan mendorong generasi muda untuk hidup sehat, bebas dari narkoba, serta aktif dalam kegiatan positif.

Salah satu perwakilan Remaja Bersinar Lumajang, M. Maftuh Rezei, menegaskan bahwa membangun karakter diri yang kuat adalah kunci utama dalam mencegah penyalahgunaan narkoba. Menurutnya, remaja harus mengisi waktu luang dengan aktivitas bermanfaat yang mampu meningkatkan kualitas diri.

"Kita harus melakukan kegiatan positif, seperti rutin beribadah, mengikuti organisasi sekolah, dan bergabung dengan komunitas yang membangun karakter. Dengan begitu, kita akan sibuk dengan hal-hal produktif dan terhindar dari pengaruh buruk," ujarnya.

Rezei juga berharap para generasi muda dapat berperan aktif dalam membangun bangsa dengan menjadi agen perubahan yang mengedukasi teman sebaya mengenai bahaya narkoba.

"Tujuan kami adalah menciptakan lingkungan yang bersih dari narkoba dan membantu mewujudkan Indonesia yang lebih maju," tambahnya.

Pentingnya Lingkungan dan Pengawasan Orang Tua

Senada dengan Rezei, anggota Remaja Bersinar lainnya, Azzahra Salsabila, menekankan pentingnya memilih lingkungan pergaulan yang sehat. Menurutnya, usia remaja adalah fase di mana emosi masih labil, sehingga mereka harus lebih selektif dalam memilih teman.

"Kita harus menjaga pergaulan dan memilih teman yang membawa pengaruh positif dalam hidup kita," tuturnya.

Selain itu, Zahra juga menyoroti peran penting orang tua dalam mendampingi anak-anak mereka. Menurutnya, pendekatan berbasis partisipasi dan proteksi sangat diperlukan.

• Partisipasi, di mana anak muda diberi ruang untuk mengembangkan potensinya dengan stimulasi yang tepat.
• Proteksi, di mana mereka mendapatkan perlindungan, arahan, dan perhatian agar memiliki rasa percaya diri dan kesadaran akan bahaya narkoba.

"Penting bagi orang tua untuk selalu hadir dalam kehidupan anak-anak mereka, agar mereka tumbuh dengan percaya diri dan memiliki kesadaran tinggi untuk menjauhi narkoba," imbuhnya.

Membangun Masa Depan Bebas Narkoba

Melalui program ini, Remaja Bersinar Kabupaten Lumajang berharap semakin banyak anak muda yang sadar akan bahaya narkoba dan berkontribusi dalam menciptakan lingkungan yang sehat serta bebas dari zat terlarang. Dengan menjadi bagian dari gerakan ini, mereka ingin membawa perubahan nyata bagi generasi mendatang.

"Kami ingin menjadi agen perubahan yang menginspirasi remaja lain untuk hidup sehat, berprestasi, dan menjauhi narkoba," pungkasnya.

Upaya edukasi seperti ini diharapkan terus berlanjut, dengan melibatkan lebih banyak komunitas dan stakeholder, sehingga gerakan anti-narkoba di kalangan remaja semakin kuat dan meluas.

Share this post