Puskesmas Curahtulis Launching Inovasi Halte Orang Sehat
07.18
Add Comment
monitorjatim.com – Puskesmas Curahtulis Kecamatan Tongas bekerja sama dengan CSR PT POMI-Paiton Energy secara resmi melaunching inovasi Halte Orang Sehat (HOS). Inovasi HOS ini dibentuk untuk meningkatkan derajat kesehatan setinggi-tingginya dengan fokus pelayanan promotif dan preventif.
Kepala Puskesmas Curahtulis Wiwik Yuliati mengungkapkan HOS ini bertujuan meningkatkan kunjungan sehat, menurunkan AKI/AKB, mencegah dan menurunkan stunting, meningktakan cakupan dan mutu imunisasi, meningkatkan screening kesehatan serta mencegah penyakit menular TB/HIV. “Sasaran dari HOS ini adalah pengantar pasien berobat, keluarga yang mendampingi ibu bersalin, peserta pertemuan di puskesmas serta masyarakat umum,” katanya.
Wiwik menerangkan, data kunjungan pasien dalam tiga tahun terakhir di Puskesmas Curahtulis untuk kunjungan sehat sebesar 2.034 orang pada tahun 2017, 3.516 orang pada tahun 2018 serta 3.597 orang pada tahun 2019. Sedangkan kunjungan orang sakit sebesar 12.512 orang tahun 2017, 13.519 orang tahun 2018 dan 14.114 orang tahun 2019.
“Kegiatan Posbindu PTM belum berjalan optimal, strategi pemetaan usia produktif perdusun untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan sesuai standart juga mengalami kendala karena terbatasnya sarana prasarana yang ada. Survey keluarga sehat dengan pendekatan PIS PK juga dirasa belum optimal karena membutuhkan waktu yang lama dan tenaga kesehatan yang mencukupi,” terangnya.
Lebih lanjut Wiwik menjelaskan pemeriksaan kesehatan secara rutin faktanya belum menjadi kebiasaan bagi sebagian besar masyarakat kita. Akibatnya mereka mengetahui kondisi penyakit yang sudah berjangkit di tubuhnya dalam tahap yang sudah terlambat. Penyakit hipertensi, jantung, diabetes dan TBC adalah penyakit yang bisa dicegah dan tidak terjadi secara tiba-tiba. Belum lagi status gizi ibu hamil yaitu anemia dan KEK serta komplikasi menjadi faktor terpenting dari banyaknya kasus prematur, BBLR yang berujung pada stunting dan tingginya angka kematian ibu dan bayi.
“Apakah kondisi ini akan berlangsung terus? Kapan masyarakat kita dapat mencapai derajat kesehatan setinggi-tingginya apabila paradigma sehat hanya menjadi slogan. Masyarakat yang sakit semakin banyak, usia harapan hidup tidak meningkat sedangkan beban pembiayaan kesehatan bagi individu, layanan kesehatan dan pemerintah semakin melambung tinggi. Harus ada gagasan inovasi yang dapat merubah paradigma sakit menjadi paradigma sehat sehingga di masyarakat tertanam pola pikir lebih baik mencegah dari pada mengobati,” tegasnya.
Kondisi inilah yang menjadi latar belakang munculnya ide dan gagasan inovasi Halte Orang Sehat (HOS) di Puskesmas Curahtulis. Halte adalah tempat perhentian sementara atau tempat menunggu, orang tidak lama berada di tempat ini tidak ada aktifitas kecuali sekedar duduk, ngobrol, membaca dan bermain gedget.
“Peluang inovasi HOS semakin terbuka dengan meningkatnya kunjungan pasien dan layanan persalinan 24 jam di Puskesmas Curahtulis sehingga pengantar pasien dan keluarga yang mendampingi ibu bersalin semakin banyak. Kondisi ini tidak kita sia-sia kan, hal ini menjadi langkah awal HOS dikenal di masyarakat dan tersebar luas sehingga kunjungan sehat semakin meningkat dan menjadi kebutuhan masyarakat,” tambahnya.
Menurut Wiwik, masyarakat harus tahu pada saat tubuh sehat tidak ada keluhan penyakit bukan berarti lepas dari masalah kesehatan, apabila pola makan, pola hidup dan kondisi lingkungan tidak baik sebenarnya ancaman penyakit sudah dekat sehingga dengan adanya HOS mereka cepat menyadari dan berubah mengikuti pola hidup sehat dan tidak jatuh pada kondisi sakit.
“Layanan Halte Orang Sehat merupakan model layanan yang menitik beratkan pada layanan promotif preventif, pemantauan kesehatan seseorang dan penyuluhan kesehatan serta upaya lainnya yang mendorong peningkatan kebugaran dan kesehatan individu,” pungkasnya. (*)
Editor : budi
0 Response to "Puskesmas Curahtulis Launching Inovasi Halte Orang Sehat"
Posting Komentar