HEBAT!! Peneliti Unisba Ciptakan Sabun Penangkal Covid-19 dari Ekstrak Daun Jambu Air yang ramah lingkungan
Selama pandemi virus corona (Covid-19), sabun menjadi barang esensial untuk mencegah penularan virus tersebut. Pemerintah pun menganjurkan masyarakat untuk sering mencuci tangan supaya terhindar dari penularan Covid-19.
Melihat kebutuhan masyarakat, tim dosen dan mahasiswa Universitas Islam Bandung (Unisba) membuat sabun cair yang telah diteliti mampu mengusir Covid-19. Jambu air sudah umum menjadi konsumsi masyarakat Indonesia.
Namun, tak banyak yang tahu kalau daun buah tersebut bisa dimanfaatkan untuk membunuh virus dan bakteri dengan cara diambil ekstraknya dan dijadikan sabun cair.
Ide untuk mengekstrak daun jambu air dan dijadikan sabun cair muncul di benak Ketua Program Studi Farmasi Unisba, Suwendar dan dua rekan penelitiannya.
Dia mengatakan, daya pembersih sabun cair tidak sekuat detergen. Oleh karena itu, sabun perlu ditambahkan bahan aktif alami yang mampu mengusir virus dan bakteri.
Suwendar memilih daun jambu air sebagai bahan aktif pengusir virus dan bakteri. Daun jambu air terdiri dari komponen tanin dan flavonoid.
Tanin bisa merusak membran mikroba. Ketika membran rusak, virus menjadi tidak aktif dan tidak bisa masuk ke dalam sel inang.
"Jika virus tidak bisa masuk ke dalam sel inang, virus akan mati," kata Suwendar saat webinar penelitian terkait Covid-19 melalui Zoom, Rabu 8 Juli 2020.
Sementara flavonoid dapat merusak fungsi membran virus. Untuk dijadikan sabun, daun jambu biji diekstrak seperti biasa lalu ditambah dengan lemak berupa minyak kelapa dan minyak zaitun. Selain itu, komponen lain pembuat sabun yakni basa berupa surfaktan Akyl Benzene Sulfonete (ABS).
Berdasarkan hasil penelitian, kekuatan sabun dari daun jambu air sebagai antiseptik tergolong kuat. Daya pembersih sabun itu terhadap jamur juga kuat.
Sabun dari daun jambu air berbentuk sabun cair telah dikembangkan menjadi sabun mandi dan cuci tangan, sabun pencuci piring dan sabun pencuci pakaian. Dikatakan Suwendar, masih terdapat kelemahan pada penelitiannya, yakni kadar pH masih tinggi berkisar 8-9.
Dilaporkan wartawan PR, Rani Ummi Fadila, Tim juga akan melakukan penelitian lanjutan untuk mengetahui daya antiseptik sabun dari daun jambu air dengan sabun yang beredar di pasaran. editor (budi)
0 Response to "HEBAT!! Peneliti Unisba Ciptakan Sabun Penangkal Covid-19 dari Ekstrak Daun Jambu Air yang ramah lingkungan"
Posting Komentar