00.07
Add Comment
Investor Korea Lirik akan Investasi Rp 23 Triliun di Jambi
Minggu, 9 Agustus 2015 21:17
TRIBUNJAMBI/HANIF BURHANI
ILUSTRASI - Pelabuhan Talang Duku pintu ekspor jambi
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Melambatnya pertumbuhan ekonomi nasional dan juga berimbas ke Provinsi Jambi tahun 2015 ini ternyata tidak menyurutkan minat investor untuk menanamkan investasinya di Jambi.
Buktinya menurut Kepala Badan Penanaman Modal dan Promosi Daerah (BPMPD) Provinsi Jambi, Otto Riadi, satu diantara perusahaan asal Korea Selatan tengah serius untuk melakukan penjajakan menanamkan investasi di Jambi.
"Yang masuk di kita terakhir ini dari Korea, mereka rencana investasi di bidang pelabuhan dan energi," kata Otto. Menurut Otto Jambi merupakan satu diantara daerah yang dilirik oleh perusahaan asal Negeri Ginseng ini untuk berinvestasi selain Maluku dan juga Sulawesi.
"Mereka punya cadangan dana investasi cukup besar, hampir 100 bilion US dollar, yang sudah terbagi-bagi di berbagai wilayah termasuk Sulawesi, mudah-mudahan Jambi masuk dalam prioritas mereka," katanya.
Disebutkan Otto rencana investasi perusahaan tersebut di Jambi bahkan mencapai angka Rp 23 triliun. "Sekarang Pra Feasibility Study (FS) sudah selesai, pendirian perusahaan lokal sudah selesai, mungkin mereka harus menyelesaikan FS untuk diajukan ke kementerian terkait karena ini menyangkut penanaman modal asing," katanya.
Selain investor dari Korea Selatan yang tengah dalam proses investasi, menurut Otto juga investor yang akan membangun jalan khusus batubara dengan nilai investasi mencapai Rp 1,7 triliun.
Sementara untuk nilai investasi yang masuk ke Jambi tahun ini menurut Otto telah mencapai Rp 3 tiliun. "Investasi sampai semester pertama sudah memenuhi, kita dibebankan Rp 3,1 triliun Provinsi Jambi oleh BKPM pusat, kita sudah di level Rp 3 triliun, mudah-mudahan bisa terpenuhi," katanya.
Buktinya menurut Kepala Badan Penanaman Modal dan Promosi Daerah (BPMPD) Provinsi Jambi, Otto Riadi, satu diantara perusahaan asal Korea Selatan tengah serius untuk melakukan penjajakan menanamkan investasi di Jambi.
"Yang masuk di kita terakhir ini dari Korea, mereka rencana investasi di bidang pelabuhan dan energi," kata Otto. Menurut Otto Jambi merupakan satu diantara daerah yang dilirik oleh perusahaan asal Negeri Ginseng ini untuk berinvestasi selain Maluku dan juga Sulawesi.
"Mereka punya cadangan dana investasi cukup besar, hampir 100 bilion US dollar, yang sudah terbagi-bagi di berbagai wilayah termasuk Sulawesi, mudah-mudahan Jambi masuk dalam prioritas mereka," katanya.
Disebutkan Otto rencana investasi perusahaan tersebut di Jambi bahkan mencapai angka Rp 23 triliun. "Sekarang Pra Feasibility Study (FS) sudah selesai, pendirian perusahaan lokal sudah selesai, mungkin mereka harus menyelesaikan FS untuk diajukan ke kementerian terkait karena ini menyangkut penanaman modal asing," katanya.
Selain investor dari Korea Selatan yang tengah dalam proses investasi, menurut Otto juga investor yang akan membangun jalan khusus batubara dengan nilai investasi mencapai Rp 1,7 triliun.
Sementara untuk nilai investasi yang masuk ke Jambi tahun ini menurut Otto telah mencapai Rp 3 tiliun. "Investasi sampai semester pertama sudah memenuhi, kita dibebankan Rp 3,1 triliun Provinsi Jambi oleh BKPM pusat, kita sudah di level Rp 3 triliun, mudah-mudahan bisa terpenuhi," katanya.
0 Response to " "
Posting Komentar