Komisaris Utama PT. SOGI INDOMEDIA JAYA
Pertamina EP Sudah Bayar Ongkos Angkut Minyak
Minggu, 30 Agustus 2015 19:00:00 Pertamina EP Sudah Bayar Ongkos Angkut Minyak
Reporter: Muhamad Fatoni

blokBojonegoro.com - Pertamina EP Asset 4 menegaskan telah melakukan pembayaran ongkos angkat angkut kepada paguyuban penambang tradisional. Paguyuban tersebut mengelola sumur tua di Desa Wonocolo, Kedewan, Bojonegoro.

“Pembayaran ongkos angkat angkut pada paguyuban penambang sudah dilakukan. Sesudah administrasi tagihan lengkap, Pertamina EP langsung memproses pembayaran,”  kata Cepu Field Manager, Wresniwiro kepada wartawan, Minggu (30/8/2015).

Hal ini disampaikan Wiro guna menjawab isu yang mengatakan, Pertamina EP Asset 4 belum membayar ongkos angkat angkut yang menjadi hak penambang. “Informasi itu salah. Kami sudah membayar ongkos angkat angkut yang menjadi hak penambang,” katanya.

Wiro menegaskan, sebagai bagian dari KKKS (Kontraktor Kontrak Kerjasama), Pertamina EP Asset 4 harus bisa mempertanggungjawabkan setiap rupiah yang  dikeluarkan sebagaimana bagian dari komitmen menegakkan good corporate governance (GCG).

“Ini menyangkut cost recovery. Jadi semua persyaratan administrasinya harus bisa dipertanggungjawabkan. Meski ini menyangkut biaya ongkos angkat angkut, tetapi karena berkait dengan minyak milik negara, proses pembayaran harus acountable. Kita tidak ingin ada masalah hukum dikemudian hari hanya gara-gara kesalahan admintrasi,” tegas Wiro.

Proses administrasi yang harus cermat dan acountable itulah, kata Wresniwiro  yang acap kali belum bisa dipenuhi oleh penambang saat mengajukan tagihan. Karena adminstrasinya belum sesuai ketentuan, tentu saja butuh perbaikan .

“Ini yang agak memakan waktu. Penambang yang tergabung dalam paguyuban bisa memahami permasalahan ini karena Pertamina EP bisa membuktikan asal dokumen lengkap, kita akan proses pembayarannya,” katanya.

Setelah dua bulan pengambilan alih lapangan sumur tua oleh Pertamina EP Asset 4 dan menjalin kerjasama dengan penambang di paguyuban, Wiro optimistis kondisi sumur tua akan  berjalan semakin membaik.

"Kerjasama sudah membaik dan jalur komunikasi kini sudah terbuka lebar. Ke depan, komunikasi bisa lebih ditingkatkan, dan jika ada salah bisa langsung dikomunikasikan," jelas Wresniwiro.

Seperti yang diberitakan, sejak tanggal 15 Juni 2015, Pertamina memutus pejanjian dengan KUD Sumber Pangan dan KUD Usaha Jaya Bersama dalam pengelolaan sumur minyak tua. Kemudian sumur tua dikelola secara swakelola antara Pertamina dengan penambang yang tergabung dalam paguyuban. [oni/ang]

0 Response to " "

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel