WOW ! Hanya Di Era Jokowi Indonesia Langsung Mendapat 3 Penghargaan dari PBB !
23.45
Add Comment
ForumJokowi.co - Menteri Pariwisata (Menpar), Arief Yahya menjawab keraguan khalayak soal kemampuan untuk mengalahkan rival utama. Di forum internasional yang paling bergengsi di pariwisata, Indonesia berhasil memboyong tiga penghargaan dalam acara pariwisata dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), United Nations World Tourism Organization (UNWTO) Awards ke-12, yang diselenggarakan di Madrid, Spanyol, sejak 18 Januari 2016.
Lalu, tiga award di halal tourism dunia yang digulirkan di Abu Dhabi, UAE, dan satu lagi, peringkat branding Wonderful Indonesia di World Economic Forum (WEF) dalam Competitiveness Index, Indonesia di 47, sedangkan Malaysia di 96.
Bagaimana suasana kemenangan di ajang UN-WTO ke-19 di Madrid yang berlangsung seru itu?
Seperti diketahui, Menpar Arief Yahya mengusulkan secara resmi tiga andalan Indonesia untuk ikut dijuri oleh lembaga PBB itu.
Dua bulan silam, sekitar Oktober 2015, mantan Dirut PT Telkom ini mempresentasikan satu per satu secara detail, tiga unggulan tersebut.
Tanggal 20 Januari 2016 lalu, Markom Kemenpar, Noviendi Makalam kembali memresentasikan secara live streaming di hadapan tim.
Jurinya sendiri tidak langsung di lokasi, tetapi memantau perdebatan melalui video streaming, sangat fair, dan profesional. Alhasil, Kabupaten Banyuwangi tampil sebagai pemenang UNWTO Awards in Innovation in Public Policy and Governance dengan teman Re-inventing the Local Government in Tourism, Culture, and Tourism Banyuwangi Regency Office, Indonesia.
Banyuwangi mengalahkan Responsible Tourism and Free of Crime, ALcaldia Medellin, Columbia, dan East Africa Tourism Platform, Kenya.
Penghargaan kedua diterima Indonesia melalui kategori UNWTO Awards for Innovation in Enterprises. Garuda Indonesia dan Coca Cola Amtil Indonesia menjadi runner up pertama dengan tema "Bali Clean Up" Runner up keduanya First Professional Experience Project Melia Hotels International, Spanyol.Juara satu di kategori ini adalah Treetop Wlaking Path, Anyksciai Tehional Park Direction, Lithuania.
Penghargaan ketiga diterima Indonesia adalah Yayasan Karang Lestari, Coral Reef Reborn in Pemuteran Bali. Dia masuk the first runner up dari kategori UNWTO Award for Innovation in Non-Governmental Organizations.
Runner up kedua, Children in the Wilderness, Afrika Selatan.
Ada pun pemenang pertama, Sisterhood of Survivor Program, Sasane, Nepal.
Awarding itu sendiri dihadiri oleh sekitar 500 undangan dari seluruh dunia.
Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Malaysia, Datuk Moh Nasri dan rombongan juga hadir dan antusias di Madrid.
Puluhan menteri pariwisata dari berbagai negara juga menyimak satu demi satu pemenangnya.
Delegasi Indonesia dipimpin oleh Wakil Tetap RI untuk UNWTO, Dubes RI untuk Kerajaan Spanyol, Yuli Mumpuni Widarso, Bupati Banyuwangi Abdullah Aswar Anas, Bupati Buleleng Bali, Putu Agus, Asdep Eropa, Amerika, Timur Tengah Nia Niscaya, Markom Kemenpar Noviendi Makalam dan beberapa staf Kemenpar.
Arief Yahya, yang sedang menghadiri ASEAN Tourism Fair (ATM) 2016 di Manila, Filipina pun langsung menerima ucapan selamat atas penghargaan yang prestisius itu.
Apa makna global award itu buat pariwisata Indonesia?
"Kalau menghitung brand value, itu ada teorinya, ada ilmunya, Ogilvy PR, konsultan Kemenpar, yang nanti akan menghitung," katanya.
Misalnya, ketika country image naik 10%, dampak terhadap tourism 11%, impact terhadap investment naik 1%.
"Itu ada hitungannya, yang didapat dari hasil survei di banyak negara," kata Arief Yahya.
International Award, lanjut Marketeer of The Year 2013 itu, akan menaikkan level image Wonderful Indonesia. Apalagi dikeluarkan oleh lembaga yang kredibel, international standard, dan punya reputasi panjang?
"Apa pun, saya berterima kasih pada Malaysia karena sudah menjadi pemantik spirit pariwisata kita. Kami termotivasi untuk mengalahkan Malaysia sampai ke jumlah devisa di 2019," katanya.
Ini, kata Arief, masih pembukaan, masih akan ketemu di bab lanjutan.
"Yang membuat kami yakin adalah potensi nature dan culture kita lebih banyak. Atraksi destinasi kita lebih berbobot," kata dia.
Tinggal manajemen destinasi, infrastruktur, ICT, sustainable development, kebersihan dan kesehatan, keamanan dan keselamatan, connectivity, dan beberapa poin yang harus ditingkatkan.
Lalu, tiga award di halal tourism dunia yang digulirkan di Abu Dhabi, UAE, dan satu lagi, peringkat branding Wonderful Indonesia di World Economic Forum (WEF) dalam Competitiveness Index, Indonesia di 47, sedangkan Malaysia di 96.
Bagaimana suasana kemenangan di ajang UN-WTO ke-19 di Madrid yang berlangsung seru itu?
Seperti diketahui, Menpar Arief Yahya mengusulkan secara resmi tiga andalan Indonesia untuk ikut dijuri oleh lembaga PBB itu.
![]() |
Indonesia berhasi mendapat 3 penghargaan |
Tanggal 20 Januari 2016 lalu, Markom Kemenpar, Noviendi Makalam kembali memresentasikan secara live streaming di hadapan tim.
Jurinya sendiri tidak langsung di lokasi, tetapi memantau perdebatan melalui video streaming, sangat fair, dan profesional. Alhasil, Kabupaten Banyuwangi tampil sebagai pemenang UNWTO Awards in Innovation in Public Policy and Governance dengan teman Re-inventing the Local Government in Tourism, Culture, and Tourism Banyuwangi Regency Office, Indonesia.
Banyuwangi mengalahkan Responsible Tourism and Free of Crime, ALcaldia Medellin, Columbia, dan East Africa Tourism Platform, Kenya.
![]() |
Pariwisata di Banywangi |
Penghargaan kedua diterima Indonesia melalui kategori UNWTO Awards for Innovation in Enterprises. Garuda Indonesia dan Coca Cola Amtil Indonesia menjadi runner up pertama dengan tema "Bali Clean Up" Runner up keduanya First Professional Experience Project Melia Hotels International, Spanyol.Juara satu di kategori ini adalah Treetop Wlaking Path, Anyksciai Tehional Park Direction, Lithuania.
Penghargaan ketiga diterima Indonesia adalah Yayasan Karang Lestari, Coral Reef Reborn in Pemuteran Bali. Dia masuk the first runner up dari kategori UNWTO Award for Innovation in Non-Governmental Organizations.
Runner up kedua, Children in the Wilderness, Afrika Selatan.
Ada pun pemenang pertama, Sisterhood of Survivor Program, Sasane, Nepal.
Awarding itu sendiri dihadiri oleh sekitar 500 undangan dari seluruh dunia.
Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Malaysia, Datuk Moh Nasri dan rombongan juga hadir dan antusias di Madrid.
Puluhan menteri pariwisata dari berbagai negara juga menyimak satu demi satu pemenangnya.
Delegasi Indonesia dipimpin oleh Wakil Tetap RI untuk UNWTO, Dubes RI untuk Kerajaan Spanyol, Yuli Mumpuni Widarso, Bupati Banyuwangi Abdullah Aswar Anas, Bupati Buleleng Bali, Putu Agus, Asdep Eropa, Amerika, Timur Tengah Nia Niscaya, Markom Kemenpar Noviendi Makalam dan beberapa staf Kemenpar.
Arief Yahya, yang sedang menghadiri ASEAN Tourism Fair (ATM) 2016 di Manila, Filipina pun langsung menerima ucapan selamat atas penghargaan yang prestisius itu.
Apa makna global award itu buat pariwisata Indonesia?
"Kalau menghitung brand value, itu ada teorinya, ada ilmunya, Ogilvy PR, konsultan Kemenpar, yang nanti akan menghitung," katanya.
Misalnya, ketika country image naik 10%, dampak terhadap tourism 11%, impact terhadap investment naik 1%.
![]() |
Wonderful Indonesia |
International Award, lanjut Marketeer of The Year 2013 itu, akan menaikkan level image Wonderful Indonesia. Apalagi dikeluarkan oleh lembaga yang kredibel, international standard, dan punya reputasi panjang?
"Apa pun, saya berterima kasih pada Malaysia karena sudah menjadi pemantik spirit pariwisata kita. Kami termotivasi untuk mengalahkan Malaysia sampai ke jumlah devisa di 2019," katanya.
Ini, kata Arief, masih pembukaan, masih akan ketemu di bab lanjutan.
"Yang membuat kami yakin adalah potensi nature dan culture kita lebih banyak. Atraksi destinasi kita lebih berbobot," kata dia.
Tinggal manajemen destinasi, infrastruktur, ICT, sustainable development, kebersihan dan kesehatan, keamanan dan keselamatan, connectivity, dan beberapa poin yang harus ditingkatkan.
0 Response to "WOW ! Hanya Di Era Jokowi Indonesia Langsung Mendapat 3 Penghargaan dari PBB ! "
Posting Komentar