penelitian Penelusuran Leluhur Orang Indonesia Asli
07.07
Add Comment
MONITORJATIM.com -
Jurnalis Najwa Shihab ternyata punya keunikan yang selama ini belum terungkap,
yakni terkait asal usul DNA yang ia miliki. Terkuak, pemilik program Mata Najwa
ini memiliki sepuluh fragmen DNA dari sepuluh leluhur yang berbeda. Hal itu
berdasarkan hasil penelitian Penelusuran Leluhur Orang Indonesia Asli yang
dilakukan oleh Majalah Sejarah daring Historia.
Menurut hasil penelitian tersebut, Najwa Shihab
memiliki fragmen DNA dari moyang yang berasal dari Afrika Utara, Asia Timur,
Asia Selatan, Timur Tengah, Eropa Selatan, Afrika, Eropa Utara, diaspora Asia,
diaspora Afrika, dan diaspora Eropa. Komposisinya sebesar 48,54 persen
South Asian, North African 26,81 persen, African 6,06 persen, East Asian 4,19
persen, African Dispersed 4,15 persen, Middle Eastern 3,48 persen, Southern
European 2,20 persen, Northern European 1,91 persen, dan Asian Dispersed 1,43
persen. "Najwa Shihab mungkin kita tahu dia anak dari Pak Quraish Shihab
yang merupakan keturunan Arab, tetapi ternyata setelah diteliti, ia punya 10
DNA dari berbagai leluhur," ucap Prof Herawati Sudoyo, ahli genetika dari
Lembaga Eijkman yang terlibat dalam penelitian itu, dalam ASOI: Asal Usul Orang
Indonesia di Museum Nasional, Jakarta Pusat, Selasa (15/10/2019).
"Najwa Shihab pun menjadi relawan dengan
fragmen DNA terbanyak dalam penelitian ini," ujar Herawati. Najwa Shihab
merupakan satu dari 15 relawan yang hasil tes DNA mereka dipamerkan dalam acara
tersebut. Para relawan itu terdiri dari berbagai profesi dan latar belakang
yang berbeda.
Beberapa nama di antaranya adalah Ariel NOAH,
Najwa Shihab, Mira Lesmana, Ayu Utami, dan Riri Riza. Sebagian lainnya
merupakan peserta umum yang terpilih sebagai relawan untuk tes DNA tersebut.
Penelitian ini juga ditujukan menjawab dari mana
asal usul bangsa Indonesia yang memiliki sebanyak 700 lebih bahasa dan 500
populasi etnik dengan budaya yang beragam. Dalam penelitian genetik ini memakai
metode DNA mitokondria yang diturunkan melalui jalur maternal atau ibu, lalu
kromosom Y yang hanya diturunkan dari sisi paternal atau ayah, serta DNA
autosom yang diturunkan dari kedua orangtua.
Penanda genetik itu menunjukkan bukti adanya
pembauran beberapa leluhur genetik yang datang dari periode maupun dari jalur
yang beragam. Pemimpin Redaksi Historia.id Bonnie Triyana mengatakan,
penelitian ini untuk memberikan pencerahan terhadap masyarakat yang beberapa
waktu belakangan termakan politik identitas hingga berdampak buruk dalam struktur
sosial. "Adanya pengetahuan leluhur asli melalui hasil tes DNA merupakan
pengetahuan yang penting dan memberi pencerahan bahwa masalah pribumi dan non
pribumi sudah tidak relevan lagi," ujar Bonnie Triyana dalam acara yang
sama.
"Dengan pengetahuan mendalam mengenai DNA,
harapannya kita lebih bertoleransi, mampu memahami perbedaan satu sama lain,
dan menjaga keutuhan bangsa dan budaya," kata Bonnie. Hasil penelitian DNA
ini disajikan dalam bentuk pameran yang disandingkan dengan berbagai benda prasejarah
hasil peradaban manusia selama berpuluh-puluh ribu tahun. Kegiatan ini
bertujuan mengetahui dari mana leluhur bangsa Indonesia.
Kegiatan tersebut didukung Direktorat Sejarah,
Direktorat Cagar Budaya dan Permuseuman, Ditjen Kebudayaan, Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan RI serta Museum Nasional.
Penulis : Andika Aditia
0 Response to "penelitian Penelusuran Leluhur Orang Indonesia Asli"
Posting Komentar