Komisaris Utama PT. SOGI INDOMEDIA JAYA

Presiden / Pemerintah bersama DPR akan membuat UU Cipta Lapangan Kerja dan Membuat UU Pemberdayaan UMKM Akan Segera Dilaksanakan

Jokowi Ma'ruf

Bismillahirohmanirohim,
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Selamat sore salam sejahtera bagi kita semuanya Om Swastiastu namo buddhaya salam kebajikan Yang saya hormati para Pimpinan dan seluruh anggota MPR RI, yang saya hormati Bapak Profesor Doktor Kyai Haji Ma'ruf Amin Wakil Presiden Republik Indonesia, yang saya hormati Ibu Hj. Megawati Soekarnoputri presiden kelima Republik Indonesia, yang hormati bapak Profesor Doktor Susilo Bambang Yudhoyono presiden ke-6 Republik Indonesia yang saya hormati bapak Hamzah haz Wakil Presiden ke-9 Republik Indonesia, yang saya hormati Bapak Profesor Doktor Budiono Wakil Presiden ke-11 Republik Indonesia, yang saya hormati bapak Muhammad Jusuf Kalla wakil presiden ke-10 dan ke-12 Republik Indonesia yang mulia yang saya hormati kepala negara dan pemerintahan serta Utusan utusan khusus dari negara-negara sahabat yang saya hormati para pimpinan lembaga-lembaga tinggi negara dan sahabat baik saya Bapak Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno para tamu yang kami hormati bapak ibu saudara-saudara sebangsa dan setanah air mimpi kita cita-cita kita di tahun 2045 satu abad Indonesia merdeka Insyaallah Indonesia telah keluar dari jebakan pendapatan kelas menengah Indonesia telah menjadi negara maju dengan pendapatan menurut itung-itungan 320 juta Rupiah per kapita per tahun atau 27.000.000 per kapita per bulan itulah mimpi kita bersama.

Kita di tahun 2045 produk domestik bruto Indonesia mencapai 7 triliun us dolar dan Indonesia sudah masuk ke 5 besar ekonomi dunia dengan kemiskinan mendekati 0% kita harus menuju ke sana kita sudah itung-itung kita sudah kalkulasi target tersebut sangat masuk akal dan sangat memungkinkan untuk kita capai Namun semua itu tidak datang otomatis tidak datang dengan mudah harus disertai kerja keras dan kita harus bekerja cepat harus disertai kerja kerja bangsa kita yang produktif ,dalam dunia yang penuh resiko yang sangat dinamis yang sangat kompetitif kita harus terus mengembangkan cara-cara baru nilai-nilai baru Jangan sampai kita terjebak dalam rutinitas yang monoton harusnya inovasi bukan hanya rutinitas seharusnya menjadikan budaya inovasi budaya.

Cerita lima tahun yang lalu, tahun pertama saya di istana. Saya mengundang pejabat saya duduk dan berdiri di tempat sama seperti tahun lalu, dan Kalau diteruskan akan terulang kembali duduk dan berdiri di situ bahkan nantinya akan dijadikan seperti undang-undang duduknya dan berdirinya di situ, terus ini yang namanya monoton dan rutinitas sekali lagi mendobrak rutinitas adalah satu kali untuk meningkatkan produktivitas adalah hal lain yang menjadi prioritas kita jangan lagi kerja Kita berorientasi pada proses, tapi harus berorientasi pada hasil hasil yang nyata, saya sering mengingatkan beberapa menteri tugas kita bukan hanya membuat dan melaksanakan kebijakan, tetapi tugas kita adalah membuat masyarakat menikmati pelayanan, menikmati pembangunan, seringkali birokrasi melaporkan, bahwa program sudah dijalankan, anggaran telah di belanjakan, dan laporan akuntabilitas telah selesai, kalau ditanya jawabnya "Programnya sudah terlaksana" tetapi setelah dicek di lapangan, setelah saya tanya ke rakyat, ternyata masyarakat belum menerima manfaat, ternyata rakyat belum merasakan hasilnya, sekali lagi yang utama itu bukan prosesnya, yang utama itu adalah hasilnya, dan cara mengeceknya itu mudah, lihat saja ketika kita mengirim pesan melalui SMS atau WA, di situ ada tulisan send artinya telah terkirim, ada delivered artinya telah diterima, tugas kita itu menjamin delivered, bukan hanya menjamin send, dan saya tidak mau birokrasi pekerjaannya sending sending saja, saya minta dan akan saya paksa bahwa tugas birokrasi adalah making deliver. Tugas birokrasi kita itu menjamin agar manfaat program itu dirasakan oleh masyarakat. Para hadirin Seluruh rakyat Indonesia yang saya banggakan, potensi kita untuk keluar dari jebakan negara berpenghasilan menengah sangat besar, saat ini kita sedang berada di puncak bonus demografi dimana penduduk usia produktif jauh lebih tinggi, dibandingkan usia tidak produktif ,ini adalah tantangan besar dan sekaligus juga sebuah kesempatan besar, ini menjadi masalah besar kita tidak mampu menyediakan lapangan kerja, tetapi akan menjadi kesempatan besar peluang besar jika kita mampu membangun SDM yang unggul sumber daya manusia yang unggul dan dengan didukung oleh ekosistem politik yang kondusif dan didukung oleh ekosistem ekonomi yang kondusif Oleh karena itu 5 tahun kedepan yang ingin kita kerjakan.

Yang pertama adalah pembangunan sumber daya manusia pembangunan SDM akan menjadi prioritas utama kita yang pekerja keras yang dinamis membangun SDM yang terampil yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi mengundang talenta Global untuk bekerja sama dengan kita itu pun tidak bisa diraih dengan cara-cara cara-cara baru harus dikembangkan kita perlu hidup yang besar untuk manajemen SDM kita kerjasama dengan industri terpenting di optimalkan dan juga penggunaan teknologi yang mempermudah jangkauan ke seluruh pelosok negeri .

Yang kedua kawasan produksi yang kawasan distribusi yang mempermudah akses ke kawasan wisata yang mendongkrak lapangan kerja baru yang akselerasi nilai tambah perekonomian rakyat

Yang ketiga segala bentuk kendala regulasi harus kita Sederhanakan harus kita potong harus kita pangkas pemerintah akan mengajak DPR untuk menerbitkan 2 undang-undang besar,
yang pertama undang-undang Cipta lapangan kerja,
yang kedua undang-undang pemberdayaan UMKM
masing-masing undang-undang tersebut akan menjadi omnibus Law yaitu 1 undang-undang yang sekaligus merevisi beberapa undang-undang bahkan puluhan undang-undang, undang-undang yang menghambat penciptaan lapangan kerja langsung direvisi sekaligus puluhan undang-undang yang menghambat pengembangan UMKM juga akan langsung direvisi sekaligus

Yang keempat penyederhanaan birokrasi harus terus kita lakukan besar-besaran investasi untuk penciptaan lapangan kerja harus diprioritaskan, prosedur yang panjang Harus dipotong birokrasi yang panjang harus kita pangkas, eselonisasi harus disederhanakan eselon 1, eselon 2, eselon 3, eselon 4,  apa nggak kebanyakan. Saya akan minta untuk disederhanakan menjadi dua level saja diganti dengan jabatan fungsional yang menghargai keahlian yang menghargai kompetensi, saya juga minta kepada para menteri para pejabat para birokrat agar serius menjamin tercapainya tujuan program pembangunan, bagi yang tidak serius saya tidak akan memberi ampun saya pastikan sekali saya pastikan pasti akan saya copot.

Pada akhirnya

Yang kelima adalah transformasi ekonomi harus bertransformasi dari ketergantungan pada sumber daya alam menjadi daya saing manufaktur dan jasa modern yang memiliki yang mempunyai nilai tambah tinggi bagi kemakmuran bangsa Demi keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Para hadirin dan rakyat Indonesia yang saya muliakan pada tempat yang bersejarah ini perkenankan saya atas nama pribadi atas nama wakil presiden Kyai Haji Ma'ruf Amin dan atas nama seluruh rakyat Indonesia menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada bapak Drs. Muhammad Jusuf Kalla, yang telah bahu-membahu menjalankan pemerintahan selama 5 tahun terakhir ucapan terima kasih kasih juga saya sampaikan ke seluruh lembaga-lembaga negara, pada jajaran aparat pemerintah, TNI, dan Polri serta seluruh komponen bangsa, yang turut mengawal pemerintahan selama 5 tahun ini, sehingga dapat berjalan dengan baik, mengakhiri pidato ini saya mengajak Bapak Ibu dan saudara-saudara sebangsa dan setanah air, untuk bersama-sama berkomitmen . Pura babara kompotu pura tangkisi golitu, layarku sudah terkembang kemudiku sudah terpasang, kita bersama menuju Indonesia maju. terima kasih.

wassalamualaikum warahmatullah wabarakatuh
Semoga Tuhan memberkati
Om Shanti Shanti Shanti om
namo buddhaya salam kebajikan

0 Response to "Presiden / Pemerintah bersama DPR akan membuat UU Cipta Lapangan Kerja dan Membuat UU Pemberdayaan UMKM Akan Segera Dilaksanakan"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel