Kolaborasi UPT Puskesmas dan Pemdes Tempeh Tengah Tingkatkan Kesadaran Kesehatan Staf Desa

Lumajang,monitorjatim.com-Tempeh Tengah, 23/1/2025—UPT Puskesmas Tempeh bersama Pemerintah Desa (Pemdes) Tempeh Tengah menggelar kegiatan deteksi dini faktor risiko penyakit untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan dan mencegah penyakit sejak dini. Kegiatan ini berlangsung di kantor desa Tempeh Tengah dan diikuti oleh 14 staf desa dengan antusias.

Deteksi dini ini mencakup pemeriksaan tekanan darah, gula darah, kolesterol, serta pengukuran berat badan dan tinggi badan. Selain itu, petugas kesehatan memberikan edukasi mengenai faktor risiko penyakit, seperti pola makan tidak sehat, kurangnya aktivitas fisik, dan kebiasaan merokok. Konsultasi kesehatan juga diberikan berdasarkan hasil pemeriksaan, sehingga peserta mendapatkan saran pencegahan yang sesuai.

“Kerja sama dengan Pemdes Tempeh Tengah sangat penting dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan staf desa. Dengan adanya kolaborasi ini, jangkauan pelayanan kesehatan dapat lebih optimal, dan staf desa lebih mudah mengakses layanan deteksi dini,” ujar Endang, perawat desa dari UPT Puskesmas Tempeh.

Kepala Desa Tempeh Tengah, Mohamad Mansyursah, menyampaikan apresiasi terhadap kegiatan ini. “Kami sangat mendukung program ini dan berkomitmen untuk terus bekerja sama dengan UPT Puskesmas Tempeh dalam meningkatkan kesehatan masyarakat Desa Tempeh Tengah. Harapan kami, kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran staf akan pentingnya hidup sehat dan mencegah penyakit sejak dini,” katanya.

Salah satu peserta kegiatan, Anisah Ramadhani, menyampaikan kesannya, “Pemeriksaan seperti ini sangat membantu kami untuk lebih sadar akan kondisi kesehatan masing-masing. Saya jadi tahu apa yang perlu diperbaiki dalam gaya hidup saya agar lebih sehat.”

Kegiatan ini juga didukung oleh data kesehatan lokal yang menunjukkan pentingnya pencegahan dini. Berdasarkan laporan UPT Puskesmas Tempeh Tahun 2024, sekitar 17% masyarakat Desa Tempeh Tengah berisiko mengalami hipertensi akibat pola makan yang kurang sehat dan kurangnya aktivitas fisik. Kegiatan ini diharapkan dapat menekan angka tersebut di tahun-tahun mendatang.

Sebagai tindak lanjut, Pemdes dan UPT Puskesmas merencanakan pemeriksaan serupa setiap tiga bulan sekali, dengan cakupan yang lebih luas melibatkan masyarakat umum. Edukasi kesehatan juga akan terus dilakukan untuk membangun kesadaran kolektif mengenai pentingnya deteksi dini dalam menjaga kualitas hidup.

Dengan semangat kolaborasi dan komitmen bersama, Desa Tempeh Tengah optimis dapat meningkatkan kualitas kesehatan masyarakatnya. “Mari kita bersama-sama menjaga kesehatan untuk menciptakan masyarakat yang lebih produktif dan sejahtera,” tutup Kepala Desa Mohamad Mansyursah.