Upacara Hari Jari Provinsi Jawa Timur ke-75 Dilaksanakan di Halaman Pendopo Kabupaten Probolinggo

Monitorjatim.com PROBOLINGGO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo menggelar upacara peringatan Hari Jadi ke-75 Provinsi Jawa Timur tahun 2020 di halaman depan Pendopo Prasaja Ngesti Wibawa Kabupaten Probolinggo, Senin (12/10/2020) pagi.

Kegiatan yang mengambil tema “Semangat Nawa Bhakti Satya Untuk Jawa Timur Maju” ini digelar secara terbatas yang hanya diikuti 30 orang peserta dan 10 orang undangan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Pelaksanaan upacara ini juga disiarkan secara virtual dan diikuti secara daring oleh seluruh kecamatan se-Kabupaten Probolinggo.

Bertindak sebagai Pembina Upacara adalah Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo H. Soeparwiyono, Perwira Upacara adalah Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Ugas Irwanto, Komandan Upacara adalah Camat Tongas Abd Ghafur, Pembaca Teks Pembukaan UUD 1945 adalah Camat Sumberasih Wiwit Suryaningsih, Pembaca Teks Panca Prasetya Korpri adalah Camat Pakuniran Hari Pribadi, Pembaca Sejarah Singkat Provinsi Jawa Timur adalah Asisten Pemerintahan dan Kesra Tutug Edi Utomo serta Pembaca Doa adalah Kabag Kesra Didik Abdul Rohim.

Peringatan Hari Jadi ke-75 Provinsi Jawa Timur ini juga dimeriahkan dengan iringan Gita Wibawa Praja Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Probolinggo serta pembawa bendera lambang daerah Provinsi Jawa Timur adalah 3 orang dari Satpol PP Kabupaten Probolinggo.

Dalam kesempatan tersebut diserahkan bantuan berupa 250 paket sembako dan masker yang secara simbolis diberikan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo H. Soeparwiyono kepada 5 (lima) orang anak dari Yayasan Yatim Piatu Al Amanah Desa Pabean Kecamatan Dringu.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo H. Soeparwiyono mengatakan peringatan Hari Jadi Provinsi Jawa Timur tak lepas dari sejarah terbentuknya Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang ditandai dengan ditetapkannya Raden Mas Tumenggung (R.M.T.) Soerjo sebagai Gubernur pertama Jawa Timur yang mulai melaksanakan tugasnya tanggal 12 Oktober 1945.

“Momentum tanggal 12 Oktober ini yang kemudian disepakati sebagai Hari Jadi Provinsi Jawa Timur dan ditetapkan dengan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 7 Tahun 2007 Tentang Hari Jadi Provinsi Jawa Timur,” katanya.

Menurut Sekda Soeparwiyono, Nawa Bhakti menjadi tekad untuk mewujudkan sembilan bhakti bagi Jawa Timur meliputi Jatim Sejahtera, Jatim Kerja, Jatim Cerdas dan Sehat, Jatim Akses, Jatim Diniyah, Jatim Argo, Jatim Berdaya, Jatim Amanah dan Jatim Harmoni.

“Nawa Bhakti Satya merupakan nafas yang senantiasa tercermin dalam setiap langkah dan pengabdian insan pemerintah serta masyarakat Jawa Timur. Kesembilan bhakti ini menggambarkan prinsip-prinsip yang dihadirkan untuk mencapai tujuan kemajuan Jawa Timur yang mensejahterakan setiap insan di Provinsi Jawa Timur,” jelasnya.

Patut disyukuri jelas Sekda Soeparwiyono, dihari jadinya ke-75 Provinsi Jawa Timur telah merasakan kemajuan, walaupun tentunya perjuangan harus terus berlanjut, tugas berat yang menanti untuk mengentaskan kemiskinan, menciptakan lapangan kerja, membangun karakter masyarakat, mengatasi masalah kesehatan, menjaga kelestarian lingkungan dan memitigasi kerawanan bencana serta merajut harmoni sosial.

“Karena tantangan yang semakin kompleks dan masih adanya tugas berat yang menanti, tugas kita semakin berat, terlebih di tengah berbagai dampak sosial ekonomi akibat pandemi COVID-19 yang entah kapan akan berakhir ini,” terangnya.

Sekda Soeparwiyono menyampaikan ucapan terima kasih kepada jajaran TNI dan Polri serta semua pihak yang telah mendukung upaya pencegahan dan penanganan pandemi COVID-19 di Kabupaten Probolinggo.

“Bagaimanapun juga, upaya pencegahan dan penanganan COVID-19 yang dilakukan oleh pemerintah, TNI dan Polri membutuhkan peran serta aktif seluruh masyarakat. Oleh karena itu masyarakat diharapkan dengan penuh kesadaran mematuhi protokol kesehatan demi kepentingan dan keselamatan bersama,” pungkasnya. (budi) 

Share this post