Kampung Lempeni, Living Laboratory Pemberdayaan Masyarakat, Resmi Diluncurkan Bupati Lumajang di Momen HUT ke-80 RI
Lumajang,monitorjatim.com-Kampung Lempeni di RW 02, Kelurahan Ditotrunan, Kecamatan Lumajang, kini mulai menorehkan jejak sebagai living laboratory pemberdayaan masyarakat yang memadukan potensi alam, kreativitas warga, dan dukungan penuh pemerintah daerah. Di tengah geliat kemandirian desa, tanaman lempeni yang dulunya sekadar tumbuh liar, kini bertransformasi menjadi sumber penghidupan baru.
Melalui pengelolaan yang terencana dan berkelanjutan, tanaman herbal khas Lumajang ini diolah menjadi berbagai produk bernilai tambah tinggi mulai dari teh kesehatan, minyak esensial, hingga ramuan tradisional yang siap menembus pasar modern.
Tidak hanya membuka peluang usaha, inovasi ini juga menumbuhkan kebanggaan kolektif bahwa kekayaan hayati lokal mampu menjadi motor penggerak ekonomi.
Model pengembangan yang diterapkan mengajarkan bahwa pemberdayaan sejati bukan sekadar memberi bantuan, tetapi membangkitkan kesadaran, melatih keterampilan, dan membuka akses pasar bagi warga.
Dampaknya nyata seperti lapangan kerja baru tercipta, generasi muda kembali melirik kampung halaman sebagai tempat membangun masa depan, dan perempuan desa memainkan peran penting dalam rantai produksi hingga pemasaran.
Kampung Lempeni menjadi bukti bahwa ketika potensi lokal dikelola dengan visi yang tepat dan kolaborasi lintas pihak, desa bukan sekadar tempat tinggal, melainkan pusat inovasi, pusat produksi, dan benteng kemandirian ekonomi.
Potensi ini kian diperkuat dengan dukungan Pemerintah Kabupaten Lumajang. Bertepatan dengan peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia, Minggu (10/8/2025), Bupati Lumajang, Indah Amperawati, meresmikan secara resmi Wisata Edukasi Kampung Lempeni.
Dalam sambutannya, Bupati yang akrab disapa Bunda Indah itu menyampaikan optimisme bahwa kampung ini akan menjadi destinasi wisata edukasi unggulan di Lumajang.
“Mudah-mudahan kampung ini menjadi kampung wisata edukasi yang semakin maju dan semakin berkembang,” ujarnya.
Ia menekankan pentingnya memperkenalkan khasiat tanaman lempeni ke masyarakat luas, bukan hanya sebagai identitas lokal, tetapi juga sebagai peluang ekonomi dan sumber pengetahuan.
“Saya harap kampung ini ke depannya menjadi tujuan pelajar untuk belajar khasiat tanaman lempeni. Mungkin saya baru mengetahui tanaman ini, dan mungkin hanya ada di Lumajang. Kita harus kenalkan ke masyarakat luas,” imbuhnya.
Peresmian ini ditutup dengan penandatanganan prasasti Kampung Lempeni oleh Bunda Indah, menandai langkah resmi menuju masa depan di mana warisan alam Lumajang bukan hanya lestari, tetapi juga produktif dan membanggakan.
Dengan kiprah Kampung Lempeni, Lumajang menegaskan bahwa kemerdekaan tidak hanya dirayakan, tetapi juga diisi dengan karya nyata yang memberdayakan masyarakat dan mengharumkan nama daerah di panggung nasional.
0 Response to "Kampung Lempeni, Living Laboratory Pemberdayaan Masyarakat, Resmi Diluncurkan Bupati Lumajang di Momen HUT ke-80 RI"
Posting Komentar