DIREKTUR MONITOR JATIM

DIREKTUR MONITOR JATIM

P3NA Dorong Transformasi Pangan Nasional Berbasis Petani Lokal




Lumajang, monitorjatim.com - Di tengah kompleksitas isu pangan nasional, mulai dari fluktuasi harga beras hingga maraknya penyalahgunaan gula rafinasi, hadir sebuah gerakan akar rumput yang membawa semangat perubahan: Perkumpulan Petani Pangan Nasional (P3NA).


Organisasi ini tidak hanya mewadahi aspirasi petani, namun juga tampil aktif menyuarakan kepentingan mereka di ruang-ruang kebijakan. Ketua DPD P3NA Jawa Timur, Iskhak Subagio, menegaskan bahwa organisasi ini lahir dari kegelisahan petani yang kerap menjadi objek, bukan subjek dalam sistem pangan nasional.


“Tujuan kami jelas: memperjuangkan ketahanan pangan nasional dengan menjadikan petani sebagai pusat strategi,” ujar Iskhak saat menjadi narasumber dalam talkshow Jelita di LPPL Radio Suara Lumajang, Kamis (31/7/2025).


Menurut Iskhak, langkah konkret perlu segera dilakukan pemerintah untuk memperkuat distribusi beras ke pasar-pasar tradisional. Distribusi yang merata dan efisien akan menekan lonjakan harga, sekaligus menjaga daya beli masyarakat.


“Jika semua stakeholder bergerak bersama, pencapaian swasembada bukan hanya mimpi, tapi keniscayaan,” tandasnya.


P3NA juga menyoroti pentingnya sinergi antara petani, pemerintah, dan sektor swasta dalam mempercepat program swasembada pangan, khususnya padi dan tebu dua komoditas strategis yang sering kali dikendalikan oleh dinamika pasar global.


Iskhak mengungkapkan bahwa banyak petani di tingkat desa belum memiliki akses informasi yang memadai tentang program-program pertanian pemerintah. Oleh karena itu, salah satu misi utama P3NA adalah mengidentifikasi permasalahan-permasalahan riil di lapangan dan menyampaikannya secara sistematis kepada pengambil kebijakan.


“Kami hadir bukan untuk menuntut, tapi untuk menyambungkan suara petani kepada negara,” jelasnya.


Organisasi ini juga mengambil posisi strategis sebagai mitra pemerintah, bukan oposan. Menurut Iskhak, mendukung kesejahteraan petani bukan sekadar soal bantuan pupuk atau subsidi benih, melainkan transformasi sistemik: dari akses pasar, harga yang adil, hingga perlindungan dari permainan tengkulak.


Ke depan, P3NA berharap dapat memperluas jaringan kerja sama dengan pemerintah daerah, perguruan tinggi, serta media lokal untuk memperkuat literasi pertanian dan kesadaran pangan masyarakat. Semangat ini sejalan dengan visi besar ketahanan pangan sebagai investasi jangka panjang bagi bangsa.


“Ketahanan pangan bukan tanggung jawab petani saja. Ini soal hajat hidup seluruh rakyat Indonesia,” tutup Iskhak. (Budi).

0 Response to "P3NA Dorong Transformasi Pangan Nasional Berbasis Petani Lokal"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel