Semeru, Ikon Wisata Nasional yang Dipulihkan dengan Pendekatan Alam dan Budaya
Lumajang,monitorjatim.com-Gunung Semeru bukan sekadar kawasan geografis, melainkan ikon wisata alam Indonesia yang dikenal hingga mancanegara. Pemulihan pascabencana erupsi Semeru menjadi momen penting untuk menata ulang kawasan wisata dengan pendekatan pelestarian alam dan budaya.
Utusan Khusus Presiden Bidang Pariwisata, Zita Anjani, menegaskan hal tersebut saat mengunjungi posko pengungsian SD Negeri 2 Pronojiwo dan lokasi terdampak erupsi lainnya pada Sabtu (22/11/2025), didampingi Wakil Bupati Lumajang, Yudha Adji Kusuma.
Menurut Zita, keaslian budaya masyarakat lereng Semeru, termasuk tradisi lokal, kearifan lingkungan, dan pola hidup warga, menjadi bagian penting yang harus dijaga dalam setiap langkah pemulihan.
Pemulihan kawasan wisata Semeru tidak hanya menitikberatkan pada infrastruktur fisik, tetapi juga harus memperhatikan konservasi lingkungan, terutama jalur pendakian, kawasan rawan bencana, dan daerah penyangga. Selain itu, daya dukung wisata menjadi fokus utama, mulai dari pembenahan akses, jalur evakuasi, hingga infrastruktur penunjang yang aman bagi wisatawan.
“Keberlanjutan komunitas wisata juga menjadi perhatian, termasuk pelibatan porter, pemandu, UMKM, dan penggerak pariwisata lokal lainnya. Langkah ini diharapkan tidak hanya memulihkan kondisi pascagempa, tetapi juga meningkatkan kapasitas masyarakat untuk mengelola wisata secara berkelanjutan,” terang dia.
Substansi kebijakan ini menempatkan bencana bukan sekadar sebagai ancaman, melainkan momentum untuk menata tata kelola wisata agar lebih aman dan berkelanjutan. Selain itu, perhatian Presiden terhadap aspek sosial-budaya masyarakat menunjukkan bahwa pemulihan Semeru menyasar keseimbangan antara fisik, lingkungan, dan nilai-nilai kearifan lokal.
Zita menekankan, pemulihan kawasan wisata Semeru yang berkelanjutan akan memperkuat citra Indonesia di mata internasional sekaligus memberikan rasa aman bagi wisatawan dan masyarakat lokal. Koordinasi antara pemerintah pusat, daerah, dan komunitas wisata menjadi kunci agar pemulihan berjalan efektif, harmonis, dan sesuai dengan prinsip pelestarian alam serta budaya.
Dengan pendekatan ini, Semeru diharapkan tetap menjadi destinasi wisata yang memikat, aman, dan lestari, sehingga setiap kunjungan wisatawan juga turut mendukung pemulihan sosial-ekonomi masyarakat lereng gunung.(Bud)

0 Response to "Semeru, Ikon Wisata Nasional yang Dipulihkan dengan Pendekatan Alam dan Budaya"
Posting Komentar