Sidak Pasar Guna Antisipasi Daging Tak Layak Konsumsi
22.26
Add Comment
Portal Berita Lumajang. 28 Juni 2016. Dinas Peternakan Kabupaten Lumajang melalui Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner mengadakan sidak pasar khusus memeriksa kondisi daging sapi dan daging ayam, berikut jeroannya yang dijajakan pada kios dan lapak-lapak pedagang daging di kompleks Pasar Baru Lumajang, Selasa (28/6). Kunjungan ini untuk mengantisipasi beredarnya daging tidak layak konsumsi menjelang lebaran di masyarakat.
Tim sidak tersebut melibatkan dokter hewan dan sejumlah tenaga teknis dari Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner serta pusat kesehatan hewan lingkup Dinas Peternakan Kabupaten Lumajang. Tim tersebut bergerak dan langsung memeriksa sampel-sampel daging termasuk jeroan sapi dan ayam yang dipilih langsung secara acak oleh Tim di lapak pedagang Pasar Baru Lumajang.
Muhammad Samsuddin selaku Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner, Dinas Peternakan Kabupaten Lumajang mengatakan, bahwa sejak awal bulan Ramadhan Dinas Peternakan sudah aktif melakukan pemantauan terhadap peredaran daging di pasaran. Samsuddin mengatakan, mendekati lebaran pemantauan lebih intens dilakukan karena jumlah masyarakat yang mengkonsumsi daging meningkat tajam dari hari biasanya. “Mendekati lebaran ini kami lebih intens lagi melakukan pemantauan daripada hari biasa. Karena, jumlah daging yang beredar dimasyarakatpun juga semakin bertambah,” jelasnya.
Dalam sidak ini petugas memeriksa 6 kios pedagang daging sapi dan 9 kios daging ayam potong. Guna mengukur kesehatan daging, petugas menggunakan PH Meter. PH Meter akan menunjukkan angka 6.5 pH jika daging masih dalam kondisi segar. Ukuran angka maksimal untuk kategori daging sehat dan layak konsumsi pada PH 7.2 pH, lebih dari itu maka daging tersebut berbahaya untuk dikonsumsi. “Untuk sementara ini belum ada temuan daging tidak layak konsumsi,” ujar Samsuddin.
Sementara itu, sejumlah pedagang di pasar tersebut mendukung diadakannya sidak seperti ini. Pasalnya, saat menjelang lebaran banyak penjual daging atau jagal yang menjual daging dalam kondisi tidak jelas seperti daging glonggongan ataupun dalam kondisi daging tidak layak konsumsi.
Menurut Lina salah seorang penjual daging mengatakan, penjual daging yang tidak jelas seperti itu memberikan efek tidak baik berupa citra buruk kepada pedagang daging lainnya.“Sebagai seorang penjual daging saya senang ada Sidak seperti ini, karena sekarang ini banyak sekali penjual daging yang tidak jelas, terlebih menjelang lebaran,” kata Lina.(tim*)
0 Response to "Sidak Pasar Guna Antisipasi Daging Tak Layak Konsumsi"
Posting Komentar