Konflik Horizontal Mulai Muncul di Kota Probolinggo
04.47
Add Comment
Monitorjatim | Pandemi Covid-19 tak hanya berdampak pada perekonomian. Namun, juga dapat menimbulkan konflik horizontal. Seperti dialami sejumlah warga Gang Kurma, Jalan Mastrip, Kelurahan Jrebeng Wetan, Kecamatan Kedopok, Kota Probolinggo.
Ketika ada warganya yang sempat dikarantina karena diduga terpapar Covid-19, sejumlah warga gang sebelah langsung membatasi diri. Bahkan, dampak sosial harus diterima seluruh warga Gang Kurma.
Ketua RT 2/RW 4 Suharyono mengatakan, tindakan diskriminasi itu muncul karena hasil rapid test salah satu warganya reaktif. Karenanya, sejumlah warga gang Kelapa Gading menjauhi seluruh warga Gang Kurma. Padahal, hasil tes swab-nya negatif.
“Semula ibu ini (menyebut nama warga bernisial N) sakit lambung dan periksa ke RSUD dr. Mohamad Saleh. Karena kondisi Covid, penanganan awal seperti Covid. Hasil rapid reaktif. Anehnya, usai dirawat seminggu, pulang pakai taksi online. Keesokan harinya dijemput lagi pakai ambulans. Kemudian dikarantina selama 14 hari. Selain itu, hasil tracking dua anaknya juga dikarantina. Saat ini ibunya sudah pulang di rumahnya karena hasil swab negatif. Tetapi, untuk anaknya baru tanggal 29 nanti pulang setelah dikarantina,” ujarnya.
Karena kasus ini, sejumlah warga seolah mendiskreditkan warga Gang Kurma. Bahkan, sampai dipasang dua portal pembatas. Selain itu, saat warga Gang Kurma hendak ke masjid, sejumlah warga gang sebelah langsung menghindar.
“Masjid kami ada di batas RT 2 dan RT 3. Pada saat warga sini (Gang Kurma) ambil wudu untuk ikutan tadarus, warga gang sebelah langsung Sodaqallah Hul’azim… Kan kami perasaan. Warga kami (Gang Kurma) juga mendapatkan dampaknya,” ujarnya.
Tak hanya itu, sehari usai N dijemput ambulans, warga Kelapa Gading melalui pengeras suara masjid mengumumkan agar warga Gang Kurma tidak ke gang sebelah untuk sementara waktu. “Di sana kan juga ada RT-nya. Harusnya RT sana memberikan pemahaman yang baik kepada warganya. Sehingga, hal ini tidak terjadi. Kasihan warga lainnya terkena imbasnya. Lebih lagi bagi keluarga Bu N. Seharusnya diberikan dukungan, bukan malah seperti itu,” ujar Suharyono.(budi)
0 Response to "Konflik Horizontal Mulai Muncul di Kota Probolinggo"
Posting Komentar