Pemkab Lumajang Rencakan Relokasi Warga Terdampak Abrasi

Monitorjatim | Pemerintah Kabupaten Lumajang, berencana merelokasi warga yang tinggal di sekitar pantai TPI Tempursari yang rusak akibat abrasi.Sejumlah kepala keluarga (KK) berdiskusi dengan cak Thoriq dan Kepala Desa untuk mencarikan solusi tempat tinggal warga yang sudah hilang.

Menurut Bupati Lumajang, Thoriqul Haq, sebanyak 48 kepala keluarga di Desa Bulurejo, Kecamatan Tempursari telah kehilangan rumahnya akibat terkena abrasi. Sebagian bangunan warga telah tenggelam ditelan ganasnya gelombang pantai selatan.

"Mereka mengaku harus bolak balik membangun rumah sementara agar bisa dijadikan tempat tinggal. Namun, lagi-lagi harus kehilangan rumah karena abrasi selalu mengancam," kata Thoriqul Haq.

Menurut bupati, masih akan melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait. Ia juga menginginkan agar warga yang berada di tepi pantai agar bisa direlokasi, karena kondisnya sudah tidak memungkinkan utuk dijadikan tempat tinggal.

"Kita sedang mencarikan solusinya agar masyarakat Bulurejo ini bisa memiliki tempat tinggal. Warga tidak menuntut tanah hak milik tapi bisa memiliki rumah dan bisa berkembang secara ekonomi," terang cak Thoriq, (13/05).

Rohman Adi, Kades Bulurejo menyatakan ada sekitar 80 bangunan di pantai TPI Tempursari yang hilang akibat abrasi. RT 18 di Dusun Karang Menjangan kehilangan timpat tinggal karena abrasi dan sedang dicarikan solusinya untuk direlokasi ke tempat yang lebih aman lagi.

"Pak Bupati akan merelokasi, tapi tempatnya masih dicarikan solusinya. Lahan-lahan di Karang Menjangan ini banyak milik Perhutani," pungkasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Thoriq juga sempat berdialog dengan warga yang berprofesi sebagai nelayan tersebut. Beberapa bantuan juga telah diberikan kepada warga terdampak abrasi dan juga covid -19 itu.(budi)