Santunan Kematian, Bukti Apresiasi Pemerintah pada Pejuang Ekonomi Daerah

Lumajang,monitorjatim.com-Pemerintah Kabupaten Lumajang melalui Bupati Indah Amperawati (Bunda Indah) menegaskan komitmennya terhadap perlindungan sosial warga, khususnya keluarga petani, dengan menyalurkan santunan kematian BPJS Ketenagakerjaan kepada keluarga almarhum petani tembakau, di Ruang Mahameru Kantor Bupati Lumajang, Kamis (30/10/2025).

Bupati Bunda Indah menyampaikan bahwa santunan kematian bukan sekadar bantuan finansial, melainkan wujud kepedulian pemerintah dan bentuk nyata perlindungan sosial bagi keluarga yang ditinggalkan.

“Santunan ini diharapkan dapat meringankan beban keluarga, memberi rasa aman, dan memastikan mereka tetap bisa melanjutkan hidup dengan stabilitas ekonomi dan mental,” ujarnya.

Program santunan kematian ini menegaskan bahwa pemerintah menghargai dedikasi petani sebagai pejuang ekonomi daerah, sekaligus menunjukkan tanggung jawab sosial negara terhadap pekerja sektor informal yang rentan risiko kerja. Bantuan ini menjadi simbol solidaritas dan kepedulian pemerintah di saat keluarga mengalami musibah.

Perwakilan BPJS Ketenagakerjaan menegaskan bahwa santunan yang diberikan merupakan hak peserta yang meninggal dunia sebagai bagian dari program Jaminan Kematian (JKM). Program ini juga berfungsi sebagai edukasi bagi masyarakat bahwa perlindungan sosial adalah hak dan kebutuhan yang nyata, bukan sekadar formalitas administratif.

Bupati menambahkan bahwa langkah ini diharapkan menumbuhkan kesadaran kolektif akan pentingnya perlindungan diri dan keluarga, terutama bagi pekerja sektor pertanian yang menghadapi risiko kerja tinggi. Santunan kematian menjadi bukti bahwa pemerintah hadir tidak hanya dalam pembangunan fisik, tetapi juga dalam memastikan kesejahteraan sosial dan keberlanjutan hidup keluarga petani.

“Dengan adanya santunan ini, keluarga tetap terjamin dan masyarakat belajar bahwa kerja keras petani dihargai secara nyata. Pemerintah hadir bukan sekadar memberikan bantuan, tetapi menjaga keamanan sosial dan stabilitas keluarga,” pungkas Bunda Indah.

Melalui langkah ini, Pemkab Lumajang menegaskan bahwa perlindungan sosial terhadap keluarga petani adalah prioritas, memastikan mereka menerima dukungan nyata saat tertimpa musibah, serta menumbuhkan budaya kepedulian dan solidaritas di masyarakat. (Bud)

Share this post