Ketua TP PKK Lumajang Buka Pertemuan Koordinasi Germas dengan Mitra Potensial

LUMAJANG, monitorjatim.com - Ketua TP PKK Kabupaten Lumajang, Ny. Musfarinah Thoriq (Ning Farin) membuka kegiatan Pertemuan Koordinasi Pendampingan Germas dengan Mitra Potensial Tahun 2022, bertempat di Gedung Panti PKK Lumajang, Selasa (26/7/2022) pagi.

Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Lumajang.

Dalam sambutannya, Ny. Musfarinah Thoriq menyampaikan, bahwa Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) merupakan salah satu upaya promotif -preventif yang dilakukan melalui pendekatan multisektor, dengan tujuan untuk menurunkan beban penyakit menular dan tidak menular baik kematian maupun kecacatan.

Selain itu, juga untuk menurunkan beban pembiayaan pelayanan kesehatan karena meningkatnya penyakit, menghindari terjadinya peningkatan beban finansial penduduk untuk pengeluaran kesehatan, serta menghindarkan peningkatan beban finansial penduduk untuk pengeluaran kesehatan.

"Perlu diketahui, langkah yang sudah dilakukan terkait Germas, yaitu sosialisasi sejak tahun 2016 lalu yang melibatkan lintas sektor, organisasi masyarakat, dan institusi pendidikan," ujarnya.

Selain itu, disampaikan Ning Farin, bahwa perlu adanya pergerakan masyarakat melalui pemberdayaan mitra potensial di wilayah desa/kelurahan. Trainer sahabat PKK juga diharapkan mampu menjadi pendamping pembudayaan Germas bagi rumah tangga.

"Saya harap 25 desa yang mendapatkan pendampingan Germas bisa dicatat dengan baik, serta koordinasi dan komunikasi yang baik terhadap sahabat PKK yang ada di desa binaan dinilai juga sangat penting," katanya.

Germas adalah salah satu tindakan yang sistematis terencana yang dilakukan secara bersama oleh seluruh komponen bangsa dengan kesadaran, kemauan dan kemampuan berperilaku sehat untuk meningkatkan kualitas hidup.

Oleh karena itu, lapisan masyarakat harus terlibat secara aktif dalam Germas yang secara langsung akan berdampak pada optimalisasi strata PHBS, sehingga perlu adanya pergerakan masyarakat melalui pemberdayaan mitra potensial di wilayah desa/kelurahan. (Bud).