Pemkab Probolinggo Dan KP2MI/BP2MI Teken Nota Kesepakatan, Perkuat Tata Kelola Pelindungan Pekerja Migran

Jakarta,monitorjatim.com-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo resmi menandatangani (teken) nota kesepakatan dengan Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI)/Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Tentang Tata Kelola Pelindungan Pekerja Migran Indonesia dan Keluarga. Penandatanganan berlangsung di Aula KH Abdurrahman Wahid Gedung KP2MI/BP2MI Lantai 1 Jalan MT. Haryono Kav. 52 Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa (2/12/2025).

Nota kesepakatan tersebut ditandatangani oleh Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia/Kepala BP2MI Mukhtarudin dan Bupati Probolinggo dr. Mohammad Haris atau Gus Haris. Hadir dalam kegiatan ini Ketua DPRD Kabupaten Probolinggo Oka Mahendra Jati Kusuma serta Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Probolinggo Saniwar.

Penandatanganan MoU ini menandai langkah konkret Pemkab Probolinggo dalam menghadirkan perlindungan yang lebih komprehensif bagi warga Kabupaten Probolinggo yang bekerja di luar negeri. Kesepakatan ini memperkuat kolaborasi pemerintah daerah dan pemerintah pusat dalam pendataan, pembinaan, pengawasan penempatan, pencegahan penempatan non prosedural hingga layanan pengaduan bagi pekerja migran.

Ruang lingkup kesepakatan mencakup sejumlah kerja sama strategis antara KP2MI/BP2MI dan Pemkab Probolinggo diantaranya sinergi pemberantasan indikasi penempatan ilegal Pekerja Migran Indonesia (PMI), penyelenggaraan pelatihan dan pendidikan bagi Calon PMI di wilayah Kabupaten Probolinggo, fasilitasi pelindungan Calon PMI dan PMI selama proses penempatan, pelayanan penempatan dan pelindungan yang terintegrasi dan sesuai regulasi, sosialisasi peluang kerja di negara tujuan penempatan, berbagi pakai data dan informasi untuk mendukung akses layanan serta koordinasi lintas fungsi sesuai peraturan perundang-undangan.

Bupati Probolinggo dr. Mohammad Haris atau Gus Haris mengatakan kesepakatan ini merupakan wujud komitmen Pemkab Probolinggo dalam memastikan pekerja migran mendapatkan perlindungan yang optimal sejak sebelum berangkat hingga kembali ke tanah air.

“Alhamdulillah hari ini kita hadir di kantor Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia untuk penandatanganan MoU antara kementerian dengan empat daerah dan salah satunya Kabupaten Probolinggo,” katanya.

Menurut Gus Haris, kesepakatan ini merupakan implementasi dari program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto yang menegaskan komitmen negara dalam melindungi PMI di luar negeri.

“Apa yang kami lakukan hari ini adalah upaya nyata mempersiapkan dan menjaga warga kita agar bekerja secara prosedural dan terlindungi. Kami ingin pekerja migran asal Kabupaten Probolinggo berangkat dengan aman, bekerja dengan tenang dan pulang dengan bermartabat,” tegasnya.

Dengan adanya nota kesepakatan ini, arah kebijakan perlindungan pekerja migran di Kabupaten Probolinggo semakin terstruktur dan berorientasi pada keamanan, kesejahteraan dan kepastian hukum bagi seluruh pekerja migran dan keluarganya. (Bud)

Share this post