00.50
Add Comment
795 Warga Beged Terima Raskin, Bagaimana Kualitasnya?
Jumat, 26 Juni 2015 15:00:28 Reporter: Muhamad Fatoni
blokBojonegoro.com - Warga kurang mampu di Desa Beged, Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro hari ini menerima jatah beras untuk warga miskin (Raskin). Jumlah penerima raskin tersebut sebanyak 795 kepala keluarga (KK).
Sekretaris Desa (Sekdes) Beged, Muhadi mengatakan, beras yang didistribusikan Badan Urusan Logistik (Bulog) Bojonegoro ini sebanyak 265 sak (karung). Masing-masing sak berisi 15 kilogram beras. Untuk pembagiannya, kata Carik, sebutan akrab sekdes di desa, setiap rumah tangga sasaran (RTS) menerima 5 kg dari jatah 15 kilogram tersebut.
"Penerima harus menebus raskin sebesar Rp1.600 per kilogramnya. Jadi untuk biaya satu sak totalnya Rp24 ribu," ujar Muhadi kepada blokBojonegoro.com, Jumat (26/6/2015) ditemui di balai desa setempat.
Menurut dia, kualitas raskin kali ini lumayan bagus dibanding pengiriman sebelumnya. Hal itu dibuktikannya dengan melihat langsung raskin yang diterima masyarakat. Selain itu, kondisi raskin tidak berkutu, remuk, dan tidak bercampur bekatul (dedak).
"Biasanya jatah raskin itu berwarna kecokelatan seperti bercampur bekatul," ujarnya.
Carik mengaku, setiap bulan Desa Beged selalu mendapat jatah pengiriman raskin. Di tahun 2015 ini, warga kurang mampu telah menerima raskin sebanyak enam kali. "Setiap bulan ada," imbuh Carik Muhadi.
Sementara itu, warga setempat, Hadi mengatakan, ia baru saja menerima raskin 5 kilogram dengan per sak (15 kg) dibagi dengan tiga orang. Mengenai kualitas beras, dia menyebut lumayan bagus dibanding sebelumnya. "Terkadang berasnya berwarna hitam," tutur pria yang memiliki nama sama dengan Carik yaitu Muhadi.
Warga lain, Sarmi mengakui jika sebenarnya jatah raskin itu kurang bagus apabila dikonsumsi, karena berasnya berwarna kekuning-kuningan. "Kalau ndak dicampur dengan beras lain yang lebih bagus kualitasnya pasti rasanya tidak enak," ucap Sarmi. [oni/mu]
blokBojonegoro.com - Warga kurang mampu di Desa Beged, Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro hari ini menerima jatah beras untuk warga miskin (Raskin). Jumlah penerima raskin tersebut sebanyak 795 kepala keluarga (KK).
Sekretaris Desa (Sekdes) Beged, Muhadi mengatakan, beras yang didistribusikan Badan Urusan Logistik (Bulog) Bojonegoro ini sebanyak 265 sak (karung). Masing-masing sak berisi 15 kilogram beras. Untuk pembagiannya, kata Carik, sebutan akrab sekdes di desa, setiap rumah tangga sasaran (RTS) menerima 5 kg dari jatah 15 kilogram tersebut.
"Penerima harus menebus raskin sebesar Rp1.600 per kilogramnya. Jadi untuk biaya satu sak totalnya Rp24 ribu," ujar Muhadi kepada blokBojonegoro.com, Jumat (26/6/2015) ditemui di balai desa setempat.
Menurut dia, kualitas raskin kali ini lumayan bagus dibanding pengiriman sebelumnya. Hal itu dibuktikannya dengan melihat langsung raskin yang diterima masyarakat. Selain itu, kondisi raskin tidak berkutu, remuk, dan tidak bercampur bekatul (dedak).
"Biasanya jatah raskin itu berwarna kecokelatan seperti bercampur bekatul," ujarnya.
Carik mengaku, setiap bulan Desa Beged selalu mendapat jatah pengiriman raskin. Di tahun 2015 ini, warga kurang mampu telah menerima raskin sebanyak enam kali. "Setiap bulan ada," imbuh Carik Muhadi.
Sementara itu, warga setempat, Hadi mengatakan, ia baru saja menerima raskin 5 kilogram dengan per sak (15 kg) dibagi dengan tiga orang. Mengenai kualitas beras, dia menyebut lumayan bagus dibanding sebelumnya. "Terkadang berasnya berwarna hitam," tutur pria yang memiliki nama sama dengan Carik yaitu Muhadi.
Warga lain, Sarmi mengakui jika sebenarnya jatah raskin itu kurang bagus apabila dikonsumsi, karena berasnya berwarna kekuning-kuningan. "Kalau ndak dicampur dengan beras lain yang lebih bagus kualitasnya pasti rasanya tidak enak," ucap Sarmi. [oni/mu]
0 Response to " "
Posting Komentar