01.07
Add Comment
Ikhtiar Mengolah Sampah Menjadi Rupiah
Senin, 01 Juni 2015 22:30:43 
Reporter: Kharis WahyudiblokBojonegoro.com - Sejumlah ibu rumah tangga warga Desa Ngumpakdalem, Kecamatan Dander, antusias mengikuti penjelasan Junaidi saat mempraktekkan cara membuat pupuk organik cair, Minggu (31/5/2013) sore.
Mata mereka tampak serius memperhatikan segala gerak-gerak narasumber dari Bantul, Jogjakarta, tersebut. Mulai bagaimana memilah sampah organik untuk dimasukkan dalam drum berwarna hijau yang berada di depannya.
Hingga menyemprotkan cairan bernama bioaktivator ke dalam bak komposter. ”Cairan inilah yang nantinya akan mengurai sampah organik menjadi pupuk cair,” kata Junaidi dalam pelatihan pengelolaan sampah di aula BLK, Desa Ngumpakdalem, Dander.
Sesekali di antara mereka pun manggut-manggut, tanda mengerti. Sebagian lagi antuasis bertanya, menanyakan hal-hal yang dirasa kurang jelas. Maklum, boleh jadi ini adalah pengalaman baru bagi mereka.
Pelatihan pengelolaan sampah ini merupakan rangkaian dari program persampahan untuk ekonomi alternatif masyarakat. Selama dua hari (30-31/5/2015), sekitar 52 warga itu mengikuti pelatihan dalam program yang didampingi oleh Institut Development of Society, bekerja sama dengan ExxonMobil Cepu Limited tersebut.
”Selain materi pembuatan pupuk organik, para peserta juga menerima materi manajemen organisasi, keuangan, perencanaan bisnis, dan pemasaran,” ungkap Ainun Naim, manajer program tersebut.
Naim menambahkan, diharapkan pasca pelatihan warga yang sebagian besar merupakan pengurus kelompok usaha dan kader persampahan tersebut mempunyai keahlian dalam mengelola sampah. Serta, mampu memanfaatkannya menjadi peluang bisnis.
0 Response to " "
Posting Komentar