02.21
Add Comment
BUPATI LUMAJANG IKUT PADAMKAN API KEBAKARAN HUTAN |
Portal Berita Lumajang 27 Oktober 2015. Musim kemarau yang berkepanjangan terjadi pada tahun ini, dimana mengakibatkan sejumlah kejadian kebakaran di wilayah Kabupaten Lumajang. Kebakaran terjadi dimana-mana, baik kebakaran hutan, rumah, gudang maupun pertokoan. Selain kebakaran hutan, petugas masih tidak kesulitan untuk mencari penyebabnya, namun khusus untuk kebakaran hutan petugas BPBD Lumajang mengaku kesulitan mencari penyebabnya. Kebakaran hutan yang juga sering terjadi di Gunung Lemongan, beberapa hutan milik perhutani, di pendakian Gunung Semeru yang masuk kawasan TNBTS dan lainnya. Beberapa bulan terakhir ini, kata Hendro Wahyono, hampir sering terjadi kebakaran. Biasanya tidak diketahui apa penyebab terjadinya kebakaran, terutama jika yang terbakar itu kawasan hutan. “Kebakaran hutan yang terjadi di Gunung Semeru (3.676 mdpl) mulai mendekati permukiman warga di Kecamatan Pronojiwo Kabupaten Lumajang. Jarak lokasi kebakaran hutan Semeru dengan permukiman warga di Dusun Rowobaung Desa Pronojiwo, Kecamatan Pronojiwo hanya sekitar 1 kilometer," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, Ribowo. Didampingi oleh SKPD terkait dan Muspika Pronojiwo serta Tim Reaksi Cepat (TRC) Penanggulangan Bencana, Bupati Lumajang, Drs. As’at M. Ag meninjau lokasi serta turut serta dalam memadamkan api kebakaran hutan yang ada di Dusun Rowobaung Desa Pronojiwo Kecamatan Pronojiwo, Senin kemarin (26/10/2015). “Bupati As’at meminta kepada masyarakat untuk tetap siaga dan tenang dengan kondisi sekarang ini, serta membuat posko pemantauan titik api untuk memberikan informasi dengan cepat kepada satgas BPBD dan PBK setempat”. “Bupati As’at juga meminta kepada masyarakat untuk tidak khawatir atau cemas, tetapi kita tetap siaga dengan situasi kondisi ini. Disamping ancaman kebakaran, kita juga harus waspada terhadap ancaman hewan buas yang akan turun kepemukinan masyarakat karena habitatnya telah terusik, jadi untuk itu diharapkan kepada seluruh masyarakat untuk berhati-hati dengan kondisi saat ini,” tambahnya Ditambahkan oleh Kepala BPBD Kabupaten Lumajang, Ribowo mengatakan petugas gabungan sudah melakukan upaya penyekatan parit di lokasi kebakaran hutan yang ditumbuhi pinus dan ilalang, agar titik api tidak semakin merembet ke permukiman warga di Kecamatan Pronojiwo. "Sejauh ini permukiman penduduk di Kecamatan Pronojiwo aman dari titik api karena sudah dilakukan penyekatan parit, namun petugas akan terus memantaunya. Pemadaman kebakaran di hutan sebelah timur Gunung Semeru dilakukan para relawan menggunakan alat seadanya". Ia juga menjelaskan bahwa banyak kendala yang dihadapi tim gabungan dalam memadamkan kebakaran hutan di lereng Gunung Semeru yakni medannya sulit, angin yang cukup kencang, dan sepanjang jalur pendakian Semeru yang terbakar tidak ada mata air. "Upaya pemadaman kebakaran di gunung tertinggi di Pulau Jawa ini melibatkan sejumlah pihak yang dikomando oleh pihak Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) sebagai pengelola kawasan, kemudian BPBD, TNI, Polri, masyarakat peduli api, dan sukarelawan, serta pecinta alam," paparnya. Kebakaran di lereng gunung yang memiliki ketinggian 3.676 mdpl terjadi sejak Selasa (20/10) hingga Senin belum berhasil dipadamkan karena kondisi medan yang sulit, angin kencang, dan banyak tanaman kering yang mudah terbakar. (tim*) |
0 Response to " "
Posting Komentar