BATALYON 44 KAWAL LUMAJANG, WUJUDKAN LINGKUNGAN YANG BERSIH DAN LESTARI

Portal Berita Lumajang. 18 Pebruari 2016. Di momen awal tahun 2016, tepatnya 18 Pebruari 2016 Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lumajang menyelenggarakan acara Rapat Kerja Pengelolaan Lingkungan Hidup Tahun Anggaran 2016, rapat kerja kali ini Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lumajang, mengundang seluruh potensi SDM yang dimilikinya baik internal maupun eksternal yang selama ini telah bahu membahu mempercantik Kabupaten Lumajang dengan masing-masing aktifitasnya. Tak berlebihan juga dikenalkan semangat kerja untuk tahun 2016 yaitu “Mewujudkan Lingkungan yang Bersih dan Lestari”.
Pemandangan tidak biasa terdapat di halaman Dinas Lingkungan Hidup disulap menjadi media pamer Unjuk Karya Pengelolaan Sampah Metode 3R (Reduce, Reuse, Recycle). Bupati Lumajang As’at sempat tertegun menyaksikan dua siswi SMK yang mengenakan pakaian dari bahan daur ulang, dengan kepedulian terhadap lingkungan dan semangat kreatifitasnya siswa SMK Lumajang bisa memanfaatkan sampah yang ada menjadi pakaian, aneka kerajinan maupun hiasan yang menarik. Bapak Bupati juga tidak segan memberikan saran membangun demi kesempurnaan hasil karya yang dipamerkan maupun menguji keberanian siswa-siswi penjaga stand pameran dari SKMN 2 Lumajang, SMKN 1 Tekung, SMPN 3 Lumajang, SMPN 1 Sumbersuko dan SMPN 1 Lumajang.
Di dalam gedung Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lumajang, pada gilirannya Bapak Bupati Lumajang menyerahkan piagam dan reward kepada pegawai atau petugas yang berjasa, mempunyai semangat atau prestasi lebih dalam mewujudkan program-program Dinas. Diantaranya penghargaan diberikan kepada Prawoto (Pengawas TPA), Ruchan (Operasional Transportasi), Solikin (Pengawas Lapangan Alun-alun), Sri Wandoyo (Petugas Kebersihan Jalan), Ali Mansur (Petugas Angkut Sampah Lingkungan), Bambang Riyadi (Petugas Penghijauan), Satuman (Petugas TPST), Siari (Petugas Taman Luar Kota), Zamroni (Petugas Kebersihan Jalan) dan Samsul Arifin (Tenaga Harian Lepas Seksi PJU). Kemudian dilanjutkan dengan menyampaikan paparan apa-apa yang telah dilakukan tahun 2015 dan juga beberapa rencana kegiatan tahun 2016 kepada Bapak Bupati Lumajang. Bapak Asisten Tata Praja, Bapak Ketua BNN Lumajang, Ketua Forum Adiwiyata Lumajang juga nampak hadir diantara undangan dinas.
1000 titik lampu LED yang sudah dipasang dan 750 titik lampu yang direncanakan akan dipasang ditahun 2016 merupakan wujud semangat hemat energi, bagaimana tidak dari 1000 watt yang biasa dibutuhkan untuk menghidupkan lampu merkuri dengan lampu LED cukup diperlukan daya 50 watt saja ujar Bapak Nurul, penambahan lampu sakura di TMP juga sangat bisa dinikmati oleh masyarakat Lumajang karena keindahannya saat malam hari bisa menyala berwarna-warni, dan renovasi beberapa taman-taman sudut kota, TPA Besuk yang sudah overload capacity sudah selayaknya ditutup kemudian mengoperasikan TPA Kali Pancing yang berada di luasan 6-7 Ha yang sudah dibangun dan menggunakan metode sanitary landfill yang sangat direkomendasi di gunakan di daerah karena sangat ramah terhadap lingkungan. 21 bank sampah yang telah dibentuk, Sekolah-sekolah Adiwiyata yang dibina semua adalah buah karya persembahan dari keluarga besar Dinas Lingkungan Hidup dan juga peran Batalyon 44 atau pasukan pemungut sampah. Kenapa Batalyon 44? karena mereka sangat bangga dengan apa yang telah lakukan dalam menjalankan program yang dilaksanakan oleh Dinas Lingkungan Hidup yang berkode dinas 427.44 itu.
Bapak Bupati saat memberikan sambutan juga sangat mengapresiasi dan turut bangga kepada petugas yang berprestasi maupun masyarakat yang berperan serta dalam menjaga lingkungan khususnya di Kabupaten Lumajang, prestasi mentereng di level nasional atas penghargaan SLHD tahun lalu Lumajang berada satu tingkat dari Kota Surabaya. Bapak Bupati juga menyampaikan beberapa evaluasi kinerja Dinas Lingkungan Hidup seperti masih kurang terangnya lampu hias di median jalan wonorejo dan juga berpesan kepada Forum Adiwiyata Kabupaten Lumajang untuk menumbuhkan sikap kepedulian yang tinggi kepada siswa-siswi pelajar di Lumajang, yang dicontohkan dengan sikap atau karakter terpuji siswa-siswi yang melihat tumbuhan layu yang kemudian dengan sigap langsung mencari air dan menyiram tanaman yang layu tersebut bukan malah membiarkannya.
Pada kesempatan yang sama Bapak Bupati Lumajang juga menyampaikan informasi terkait kontroversi pembangunan patung kuda jaran kencak, dijelaskan bahwa kuda jaran kencak bukanlah icon Lumajang dan untuk diketahui pula bahwa Lumajang saat ini memang di kenal dengan Pisang Agungnya, Pisang Mas Kirana, Salak Pronojiwo, Alpukat Ranuyoso dan Kambing Etawa Senduro atau Etsen dan juga memiliki 176 kuda kencak. Betapa potensialnya Kabupaten Lumajang. Disinggung juga Dinas Lingkungan Hidup hendaknya kedepan dapatnya merapikan atau menata pohon-pohon besar disekitar perkotaan yang rawan roboh terlebih yang sudah ada pohon penggantinya, karena disinyalir pohon-pohon besar ini mengakibatkan kerusakan saluran-saluran air, trotoar jalan, mengurangi fungsi jalan itu sendiri serta bahkan akar pohon ini sudah ada yang mengganggu pondasi rumah masyarakat yang berada di pinggir jalan. Semoga Dinas Lingkungan Hidup bijak dalam melaksanakannya. (tim*)

Share this post