Pagelaran Wayang Kulit Spektakuler

Portal Berita Lumajang. 27 Juli 2016. Dalam rangka melestarikan dan memajukan seni pedalangan wayang kulit khususnya di Kabupaten Lumajang, para Seniman Dalang Lumajang yang tergabung dalam Pepadi (Persatuan Pedalangan Indonesia) bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Lumajang melalui Disbudpar, menggelar Pagelaran Wayang Kulit spektakuler dengan menampilkan 9 Dalang, 3 Lakon dan 12 Sinden dari Kabupaten Lumajang. Pagelaran wayang kulit dengan 3 alur cerita ini digelar di Alun-Alun Lumajang pada Rabu Malam, 27 Juli 2016 dan dihadiri oleh Sekda Lumajang, Asisten Setda Lumajang, jajaran Forkopimda, Kepala SKPD, para pelaku seni pedalangan dan juga masyarakat Lumajang penggemar seni Budaya Wayang Kulit.

Pagelaran tersebut juga dilaksanakan dalam rangka Lounching Program Pagelaran Periodik dari Pepadi Lumajang pada tahun 2016. Artinya dengan Lounching ini, Pepadi akan menggelar Pagelaran Wayang Kulit secara periodik di beberapa Kecamatan di wilayah Kabupaten Lumajang. Hal itu dikatakan oleh Ketua Pepadi Lumajang Drs. Markatam. “Nanti mulai bulan Agustus kita akan mengadakan safari Pagelaran Wayang Kulit keliling di beberapa Kecamatan di wilayah Kabupaten Lumajang, setiap bulan sampai dengan Desember 2016”, Pungkas Markatam.

Lebih lanjut Drs. Markatam menyampaikan terima kasih kepada Pemkab Lumajang atas kesempatan yang diberikan untuk menggelar pagelaran wayang kulit dan berharap uluran tangan tangan dari Pemkab Lumajang untuk mewujudkan impian dan harapan Pepadi agar bisa sejajar dengan seniman pedalangan dari kabupaten lainnya di Jawa Timur. Pepadi juga akan terus berkomitmen untuk membina prestasi pedalangan di Kabupaten Lumajang dengan melakukan regenerasi kepada pemula dengan harapan agar seni pedalangan tidak akan pernah luntus tergilas oleh budaya asing, sebaliknya bisa mendominasi dalam bidang kesenian.

Sementara itu, Sekda Kabupaten Lumajang mewakili Bupati Lumajang dalam sambutannya menyambut baik terlaksananya Pagelaran Wayang kulit sekaligus Lounching Program Pagelaran Periodik dari Pepadi ini. Karena menurut Masudi, Pegelaran Wayang Kulit ini merupakan upaya pelestarian dan pengembangan seni budaya daerah, sedangkan Wayang Kulit itu sendiri merupakan seni budaya daerah yang mempunyai nilai tinggi yang harus terus dilestarikan. “Wayang Kulit merupakan seni yag tumbuh dan berkembang di wilayah Jawa yang lahir dari masyarakat Indonesia. Mempunyai symbol dan cerita pewayangan yang selalu mengajarkan budi pekerti, adat istiadat yg luhur termasuk kritik social sesuai perkemabnagannya. Wayang kulit merupakan media penerangan, pendidikan, hiburan”, ucap Masudi.

Untuk itu, Pemkab Lumajang berkomitmen untuk terus berupaya melestarian serta mengembangkan Seni Pedalangan / Wayang Kulit di Lumajang melalui program pengelolaan keragaman budaya pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Lumajang. Lebih lanjut Masudi mengucapkan terimakasih kepada Pepadi atas upaya yang telah dilakukan untuk melestraikan seni budaya Wayang Kulit di Lumajang. “Pemkab mengucapkan terimakasih kepada Pepadi yg telah berkontribusi pada pelestarian dan pengembangan budaya wayang kulit di Lumajang. Dan kami berharap melalui Pagelaran Wayang kulit ini mampu menjadi media sosialisasi terhadap program-program pembangunan Pemkab Lumajang”, tambah Masudi. (tim*).

Baca:

1. Lumajang Raih Nirwasita Tantra Award Tahun 2016
2. Tingkatkan Profesionalisme, ASN Harus Pahami Peraturan 
3. Hindari Alih Fungsi Lahan, Pemkab Lakukan Digitasi LP2B Dan LCP2B 
4. Pemkab Lumajang Sampaikan Rencana P-APBD

Share this post