Protes Para Penambang Tradisional Adanya Alat Berat Galian Di Sungai Mujur
Monitorjatim.com Lumajang - Warga penambang tradisional memprotes adanya alat berat galian C yang digunakan oleh penambang lain di aliran sungai Kalimujur, Kamis (18/6/2020).
Mereka menilai, aktivitas penambangan dengan menggunakan alat berat di lokasi galian C ini, menyalahi aturan disamping mematikan kerja warga setempat.
Mendapat informasi adanya protes warga Pandanarum terkait aktifitas penambangan menggunakan alat berat, Bupati Lumajang turun langsung ke lokasi.
“Prinsip saya, siapapun pemilik ijin tambangnya, tidak boleh mengganggu kehidupan ekonomi masyarakat,” ujar Cak Thoriq, sapaan karib Bupati Lumajang.
“Karena itu, jika masyarakat menolak adanya aktifitas penambangan di aliran sungai Kalimujur dengan menggunakan alat berat, saya tegaskan, saya berpihak kepada masyarakat,” tambahnya.
Kasubbag Polres Lumajang Ipda Catur Budi Baskoro, ketika dikonfirmasi terkait lokasi tambang mengatakan, pihaknya telah menerjunkan 90 personil dan personil TNI.
Ia menjelaskan di kawasan tersebut juga ada Satpol PP guna mengamankan permasalahan antara para penambang tradisional dengan penambang lain yang ikut terlibat.
“Saya bersama Kabag Ops berada di TKP,” kata Catur. “Sejak pagi hingga saat ini suasana di kawasan Desa Pandanarum masih kondusif,” imbuhnya.
Catur menambahkan, pihak yang memiliki kompetensi sedang melakukan komunikasi mediasi guna menemukan titik temu terkait persoalan yang sedang terjadi.
Sampai berita ini ditulis, masyarakat masih menunggu hasil komunikasi pimpinan perusahaan dengan pejabat.
0 Response to "Protes Para Penambang Tradisional Adanya Alat Berat Galian Di Sungai Mujur"
Posting Komentar